Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Kamis, 18 Agustus 2011

benci jadi cinta..

oke, sekarang aku mau jujur. sebenarnya aku benci biologi. tau nilai TPB ku yang paling jelek apa? Yap, biologi. aneh bin ajaibnya, aku sekarang duduk manis mendengar jutaan istilah biologi di Institut Pertanian Bogor. dan akan lebih lengkap keanehan itu bila kau tahu departemenku: Agronomi dan Hortikultura, ilmu tentang tumbuhan!

tapi kuberitahu rahasiaku. satu-satunya alasan aku memilih departemen aneh ini ketika aku menulis formulir pendaftaran adalah, aku melihat prospek ke depannya. aku hanya mencari satu kata: PENGUSAHA. maka, ketika kulihat lulusan agronomi dan hortikultura (AGH) berpotensi menjadi pengusaha, tak ambil pusing aku menuliskannya dengan rapih. AGH.

ilmu tentang apa itu, aku tidak tahu. makannya ketika aku tahu ternyata AGH itu nama lain Biologi tanaman, aku lemas. aku tidak tahu apakah aku harus pindah departemen dengan alasan bahwa biologi itu musuh utamaku, atau aku harus tetap menjalaninya, dengan sisa sisa kepecayaan diriku...

sekarang aku sudah semester tiga, meski aku mulai meredam permusuhanku dengannya, aku masih belum bisa yakin sepenuhnya akan mencintainya sepenuh hati. tapi aku akan  berusaha. AGH, kumohon jangan marah padaku, tapi hatiku mendua, ia kadang melirik-lirik matematika yang bikin pusing itu. ahh,, aku memang lebih senang tenggelam dalam angka-angka daripada istilah-istilah latin yang nulisnya aja  harus miring-miring.

tapi tenang AGH, aku akan setia. perlahan cinta itu tumbuh. konsekuensi aku mencntaimu ternyata berat ya, banyak orang di negeriku  membutuhkan orang-orang yang mencintaimu. agar tak ada lagi kelaparan. agar tak ada lagi buah-buahan made in Amerika atau kawan-kawannya.

sekarang kita berdamai ya, semoga aku bisa kuliah dengan tenang...~~

pelajaran dari AGH: kau bisa mencintai sesuatu yang kau benci!

Rabu, 17 Agustus 2011

sisi suram MPKMB 48

sejenak euforia MPKMB 48 membuatku lupa tentang dirinya. hanya tersisa perasaan senang dan bahagia yang tak habis. rasanya ingin setiap hari menjalani hari bersama anak-anak yang polos itu, serasa jadi kakak yang baik di depan mereka. hhe. Subhanallah, Allah itu baik sekali memberiku kesempatan untuk menjadi kakak yang baik di IPB ketika aku belum bisa maksimal menjadi kakak bagi adik-adik kandungku di Bandung. setelah MPKMB, aku sadar, adik itu senang diayomi dan dilindungi serta didengarkan ceritanya. maafkan aku, adikku, selama ini aku begitu tak acuh padamu.. (cieee.. haha)

tapi, setelah tiga hari yang luar biasa itu, aku mau tak mau melihat dia lagi: CUCIANKU! ah, janganlah kau tanya berapa banyak cucianku, semenjak MPKMB hingga tadi, ia selalu menemaniku dengan setia. setiap hari bertambah tinggi dan besar. aku belum menyentuhnya, dengan banyak alasan, sibuklah, sakitlah.. tapi intinya sebenarnya satu: malas. dan buah dari kemalasanku adalah kini, bajuku sudah hampir habis!

terpaksa  aku menyentuhnya. aku harus menghabisinya hari ini! tapi aku melupakan sesuatau, hari ini tanggal merah, artinya secara tidak langsung melambangkan hari mencuci nasional mahasiswa. hhe. nah, liat aja tuh di tempat cucian, ngantrenya udah kayak sembako... maka jadilah malas itu tumbuh kembali. kutinggalkan cucianku dan ku berlari menuju kampus, berharap cucianku tiba-tiba bersih ketika aku pulang, seperti SMA dulu. tapi harapan itu tinggal angan kosong, ia tetap setia menunggu. menunggu untuk bisa bersamaku hari ini..~~

akhirnya, aku menyerah. setelah dzuhur kurelakan waktu bersamanya, hingga kini,, sungguh melelahkan. tapi aku senang, ia habis dan takluk di tanganku!!

pelajaran dari cucianku: JANGAN MALAS!

Rabu, 03 Agustus 2011

aku ingin belajar mencintaimu karena Allah

sembilan belas tahun.
aku sudah 19 tahun, umi
abi, aku sudah 19 tahun

aku tak lagi merengek minta sesuatu,
sekarang aku hanya diam meredam ingin

aku sudah bisa beli makanan sendiri, umi
kadang aku meramu seorang diri
meski rasa tak seperti buatan tanganmu

abi, aku tidak merepotkanmu lagi kan?
aku sudah jauh darimu
di ranah orang lain,
aku coba tak merepotkan abi.

umi, abi..
aku sudah jadi anak  baik kan?


lima puluh tiga tahun
umurku sudah 53 tahun, nak..
34 tahun aku menjalani penikahan
dan sekarang punya dua belas anak

kau tahu, nak..
aku tak pernah mengenal keluarga utuh,
kecuali setelah bertemu ayahmu..

tahun pertama hanya satu anak,
seorang laki-laki, tampan dan menggemaskan
aku berumur 19 tahun waktu itu,
tapi harus merelakan malam menunggui kakakmu

tahun berikutnya satu lagi anak perempuan,
putih bersih dan sipit,
hingga kupikir bayiku tertukar dengan orang china,
lucu sekali saat itu nak..

tahun berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya
aku hampir setiap tahun punya momongan,
sudah lima, nak..
kupikir saat itu cukup..
anak pertama laki-laki,
tiga perempuan,
dan ditutup seorang laki-laki lagi..
aku bahagia, nak..
kupikir cukuplah sampai angka lima.

tapi, Allah yang punya kuasa nak,
lima tahun aku tak menggendong bayi,
perutku membesar lagi,
rupanya ada lagi yang ingin melihat dunia
lewat rahimku ini, nak..
dia hitam, tapi tampan..

tahun berikutnya, seorang laki-laki lagi
pipinya gembul seperti ayahmu,
kelak ketika besar ia juga keras kepala seperti ayahmu.

tahun berikutnya pun laki-laki lagi,
kali ini putih dan cantik..
ya nak, dia laki-laki tapi cantik,
sekarang sudah dewasa, ia mirip artis korea

dan dua tahun setelahnya, kau lahir kan nak?
lucu dan menggemaskan,
hanya saja kau tak pernah berhenti menangis..
kau ingat?
aku pernah 'memberikanmu' pada adik ayahmu,
agar bebanku berkurang..
tapi demi membayang wajahmu, aku haru
meski aku punya delapan anak lainnya,
kau tetap anakku,
maka kuambiil kembali dirimu nak..
sekarang kau sudah 19 tahun ya?

tahun berikutnya adikmu lahir,
putih sepertimu,
dan ia pun hampir bernasib sama sepertimu,
hampir aku memberikannya pada seorang guru Sekolah Dasar,
tapi aku seorang ibu,
tak kuasa melihat anakku dibawa pergi orang lain..

sepuluh..
usiaku 35 tahun dengan 10 anak,
kukira cukup, nak..
lima laki-laki
lima perempuan,

enam tahun berlalu,
usiaku empat puluh satu tahun,
tapi Allah masih mempercayai seorang anak lagi,
laki-laki,
putih bersih, tampan..

sebelas saja, aku sempat berharap begitu
usiaku sudah senja,nak..

tapi tiga tahun berlalu, ternyata ada satu lagi
laki-laki,
merah sekali saat ia melihat dunia pertama kali,
lucu dan tampan,,
ah nak, menurut pandanganku semua anakku tampan..

dua belas.
ternyata itu jumlah amanah Allah untukku, nak..

lima puluh tiga tahun sudah aku di dunia, nak..
anakku sudah besar,
bahkan kau sudah 19 tahun, nak..

tapi air mataku tetap tak tertahan,
saat kakak pertamamu tiada..
aku masih berharap itu mimpi,
atau bualan semata,
hingga kini..
tapi bukankah semua titipan Allah?
bahkan diriku sendiri pun kelak akan dipanggil olehNya,
benar kan nak?

nak, aku tak pernah lupa menyebut dua belas titipan Allah
di setiap sujud malamku,
tak terlewat seorang pun,
temasuk dirimu..

usiaku sudah senja, nak..
aku hanya ingin meihat dua belas titipan Allah itu,
tersenyum hari ini,
esok,
bahkan nanti,
ketika tak ada aku lagi..


Umi, Abi..
aku belum mampu
dan pasti tak akan mampu mencintaimu
seperti umi dan abi mencintaiku

tapi aku ingin belajar,
mencintaimu karena Allah...

lupa, lupa, lupa

aku baru tahu, lupaku sudah tingkat akut. ini bukan pikun, hanya saja aku kurang baaik dalam mengingat sesuatu.. (sama aja deh kayaknya.hhe).

jadi gini ceritanya, bentar lagi kan udah mau MPF alias Masa Perkenalan Fakultas. ya semacam penyambutan mahasiswa menuju fakultas gitu. nah, itu kan tugasnya buanyaaaaaaakkkkkkk banget. salah satunya, bikin buku tugas. aku termasuk orang yang rajin lho ngisi buku tugas, karena aku lakukan sepenuh hati..

tapi tiba-tiba aja tuh buku udah gak ada di tasku! padahal nih sodara-sodara aku tak pernah mengeluarkannya dari kandangnya itu. apa dia bosen ya berjejalan dengan barang-barangku yang lain? maklumlah, aku suka masuk-masukin segala hal ke dalam tas, jadi mirip tas doraemon, apa aja ada. bedanya, kalau nyari di tasku gak akan langsung ketemu, harus merogoh kesana-kemari soalnya emmmm,, kurang begitu rapih..hhe

aku tanyain ke temen sekelompokku, barangkali tuh buku pengen nginep di tas yang lebih rapih. tapi gak ada yang ngaku. hampir saja aku membuat pengumuman di grup-grup facebook, untungnuya malam itu, yuyun, teman se kosan ku datang,
"Mil, bikin nametag bareng yuk!" ajaknya
"ayo.. tapi yun," aku agak lemas, "buku MPF saya ilang, kamu tahu gak dimana?" aku pasrah. paling-paling yuyun bilang gak tau, kayak temen-temen yang lain..
"ada di aku." jawabnya singkat
"hah?"
"iya kan kemaren aku pinjam.."
ahhhhh,,, senangnya..

tapi juga ngeri,
sebegitu pelupanyakah aku?
hiks

Selasa, 02 Agustus 2011

kok makin kurus?

"Kamila, kamu kok kurusan?"
untuk kesekian kali aku tersenyum menanggapinya. dulu aja udah kurus, sekarang katanya tambah kurus?

kenapa?

kurang makan? mungkin. tapi selama ada makanan, aku melahapnya kok, asal bukan makanan basi atau haram.ngomongin makanan, jadi inget sahur pertama, makan nasi goreng yang udah agak berlendir. waktu itu beli makannya maghrib, dan malas untuk keluar lagi, jadi sekalian beli sahur, temanku bertanya:"Pak, ini tahan sampe sahur gak?"
"tahan kok neng!" tegas sekali pedagang itu ngomongnya. aku jadi yakin ya kupesan saja satu buat sahur.

taunya pas sahur, yaahhh.... bawangnya gosong, nasinya licin..
ilang kepercayaan sama pedagang lokal..:(
kalau bukan karena lapar, tak mau aku menyentuhnya..

tapi selain hari pertama Ramdhan itu, aku makan layaknya orang shaum makan..

lantas, mengapa aku terlihat kurus ya?

Senin, 01 Agustus 2011

diam

aku ini, entah bagaimana aku harus mendeskripsikan  diriku.
aneh,
aneh,
hanya kata itu yang keluar.
aku kehilangan apa yang aku ingin,
apa yang aku impikan.
hilang semua.