Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Sabtu, 22 Oktober 2011

Gak, Gak, Gak Kuat!!

hari ini aku berdosa, aku melihat apa yang seharusnya tak kulihat. T_________________T
tapi jangan salahkan aku, kawan, karena aku tak bisa mengelak, dan ia terlalu menarik untuk kulewatkan begitu saja. astaghfirullah, ampuni hambaMu ini, Ya Rabb.. semoga ini yang terakhir kali aku bertemu dengannya. aamiin..

tenang kawan, tenang.. jangan dulu kau katakan aku tak berpendirian. sungguh ini adalah suatu keadaan yang terpaksa. aku sudah melewati jalan itu, dan kejauhan kalau aku putar balik, lagipula aku ingin juga melihatnya.. (haduhhh,, perang batin yeuhhh)

jadi begini ceritanya, kawan. tadi sore aku baru saja pulang ujian, sekitar pukul 15.00. seperti biasa aku melewati jalan yang setiap hari menemaniku. namun kali ini ada yang berbeda! aku mendengar sebuah lagu terdengar kerassss sekali..

Gak gak gak kuat
gak gak gak kuat
aku gak kuat sama playboy (playboy)

dan ternyata, pemirsa sekalian sesosok makhluk seksi berjalan lenggak lenggok di hadapanku! Ya Allah, aku segera berpaling. ah, wanitakah? aku ragu, maka kupalingkan kembali pandanganku padanya. dan yang kulihat adalah... roknya yang pendek (cuma seperlima atau sepersepuluh bagian kaki ya?hhe) tak mampu menyembunyikan... betisnya yang besar! haha, udah gitu item pula. laki-laki banget lah. astaghfirullah, itu pertama dan terakhir kulihat betisnya. gak mau lagi! 

aku berjalan dan dia juga berjalan. bedanya, setiap ada warung makan atau toko atau warnet, dia mangkal dulu, menari-nari mengikuti lagu yang dia putar di radio yang dibawanya. terus aku kalau jalan gak ada yang merhatiin, nah giliran dia yang jalan? mata orang meliriknya boooo,, udah gitu anak-anak remaja nanggung ngegodain pula. satu lagi perbedaanku dengannya adalah, aku kalau ke warung makan harus ngeluarin duit, lha dia mah malah dikasih duit! huft. duniaaa... duniaa...












kenapa ya? sebab materi sajakah?

Jumat, 21 Oktober 2011

aku hilang

aku hilang,
tak kulihat aku sekarang
hanya cermin pantulan dari sebrang..

aku hilang,
dalam sekejap melayang
tak ada tawa canda riang

aku hanya cermin pantulan dari sebrang,
yang berdiri kala angin menopang
dan duduk saat mentari merunduk


aku bukanlah aku,
suaraku terjepit di pintu masuk,
sebab takut tak dizinkan bertandang

aku bukanlah aku,
tangisku pecah dalam sanubari
tak hendak memecah sunyi

aku bosan,
bawa aku pergi

jemput aku,
bawa aku pergi,
menuju pelangi yang sempat menyapa

aku sendiri,
tanpa diriku sendiri

Kamis, 20 Oktober 2011

aneh ajaibnya cinta

cinta itu aneh. dan mencintai itu ajaib.
aku mengenal kata itu semenjak SD, ketika kakak-kakakku beranjak dewasa. dahulu cinta adalah kata yang sangat tabu dalam keluargaku, bahkan untuk menyebutnya pun adalah sesuatu yang terlarang, itulah sebabnya aku dan adikku-waktu SD- mnyebut kata cinta dengan cincin. kalau dipikir pikir sekarang, aku jadi ketawa-ketawa sendiri. hehe. saat SD, yang kupahami adalah cincin hanya boleh kita nobatkan pada lelaki ganteng. jadi yang gak ganteng, terlarang dan haram hukumnya untuk kita dicincini. padahal ganteng kan relatif ya, belum tentu sama kriteria ganteng dalam kamusku dengan dirimu. ahh,, tapi bukankah kita sama-sama sepakat bahwa Nabi Yusuf a.s itu ganteng? yaahh,, walaupun kita gak pernah melihatnya. hmm,, atau-seperti dicekokan oleh kakakku- setujukah kau bila kukatakan  Andi Lau ganteng? yang kagak tau Andi Lau, noh fotonya di samping. ganteng kannnn?? hehehe. yah, semacam itulah cincin  yang kupahami itu. padahal sebesar apapun cincin yang kuberikan pada si Andi Lau, dia mah kagak tau, peduli amat! tapi cinta eh cincin seperti itu tidak mengharap pembalasan. aiiihhh,,, bener deh. dulu mah yang penting Andi lau terkenal, bahagia sentosa, dan tetep cakep, aku sudah bahagiaaaa sekali. dan senang sekali melihatnya di layar televisi.

semakin besar, aku tahu kalau menyebutkan cinta tidaklah dosa, bahkan ia anugrah Allah yang patut disyukuri. dan aku mencintai. ah, ia bukan cinta, hanya setitik kagum atau suka. karena aku hanya ingin melihatnya atau sekedar diperhatikan. cukup, itu cukup bagiku yang berumur dua belas. walau harapanku tak pernah tercapai, karena ia tak pernah mengenalku! nahhh,, udah remaja makin aneh ya? ia mengharap sedikit balasan. tidak seperti cincin, cinta ini disebut orang cinta monyet. padahal apa hubungannya coba cinta dengan monyet? salah apa si monyet sampai dijadiin bahan ejekan manusia? mungkin itu hanya sebuah ungkapan, betapa cinta remaja ini cinta semu yang kadang gak pake akal. dan karena si monyet itu gak punya akal, jadi disebutnya cinta monyet deh. dan memang demikian adanya, kawan. aku pernah menelepon teman yang kukagumi lalu kututup lagi sebab malu. Allah,, aku bersyukur, rasa malu itu masih ada.. hhe.

 Memasuki SMA, aku mulai dijejali berbaga macam makna cinta. temanku bilang, cinta itu harus diungkapkan, biar gak jadi jerawat! tapi saudaraku bilang aku tak boleh mempercayai laki-laki. dan mentorku berkata aku harus menjaga cintaku hingga ia menjadi halal. sedangkan orangtuaku, tak pernah berbicara apapun tentang cinta padaku. jadi waktu SMA itu aku.. dalam tahap pencarian cinta. haha, aneh dan konyol kalau aku mengingatnya! aku masih berpikiran, cinta itu ya.. cinta kepada lawan jenis saja. tapi kali ini aku tidak menobatkan cinta pada lelaki ganteng aja, tapi kepada lelaki yang ganteng dan keren! wehehe, gak ada bedanya~~~.  keren karena dia berprestasi! jadi ceritanya dulu tuh seneng aja ngeliat ikhwan (udah berubah nih lelakinya jadi ikhwan.hhehe) yang berprestasi. serasa wah gimanaaaa gituh.


tapi rasanya hampa... ya, cinta seperti itu, rasanya hampa. sama sekali gak tenang. ngeliat dia deket sama cewek, cemburu.. padahal kan dia bukan siapa-siapa! helloww,, please deh. ah, jadinya aku bosan mencintai seperti itu. gersang.

hingga aku mengenal satu cinta, yang tidak pernah mengenal penolakan. cinta itu selalu menungguku dengan setia, bahkan saat aku tak mempedulikannya. cintanya selalu menemaniku, ia tak bosan mengingatkankanku setiap saat. padahal tidak setiap saat aku mengingatnya. ia romantis, mendengarkan keluhku dengan sabar. padahal keluh kesahku seabrek. tapi ia tak pernah bosan, bahkan selalu menghadirkan ketentraman dalam hati. ahh,, apakah kau juga mengenal cinta ini?

Allah...
Dialah yang cintanya sangat nyata, senyata hangatnya mentari ke permukaan bumi.
cintanya sejuk. seperti sepoi angin yang merasuk..
cintanya begitu menenangkan...

tak mau aku menghilangkan rasa cinta ini. Allah,, Kau lah cintaku selamanya..

ahhh,, kenapa akhir-akhir ini aku bercerita tentang cinta mulu ya? apakah karena ia terus saja memenuhi hariku? mungkin jawabnya iya. hhehe. dan masalah cinta manusia, aku tetap berharap hanya padaNya. semoga harap ini terdengar. aamiin.

Selasa, 18 Oktober 2011

bayaran bagi ketulusan

sudah sebulan ini jadwalku tak menentu. pagi sampai malam, aku setia berada di kampus. menikmati kegilaan mahasiswa atas penghargaan atau setidaknya pengakuan. aahh,, aku bosan melihat wajah-wajah palsu tanpa sebuah ketulusan. yaahh, akhir-akhir ini aku mencari sebuah ketulusan. adakah yang tahu dimana letak ketulusan itu?

"Jangan kau dekati Muhammad!" pak tua itu berteriak sambil menelan makanan. "Ia telah membuat istri durhaka terhadap suaminya dan anak kurang ajar terhadap orangtuanya! ckckck.." ia masih mengomel. sedang pemuda yang menyuapinya tetap tersenyum

begitulah setiap hari mereka berinteraksi. kakek tua selalu menanti pemuda itu di pinggir pasar. kakek tua yang buta dan tak mampu mengunyah lagi. dan pemuda itu mengunyahkan makanan untuk pak tua. lembut sekali, hingga pak tua tinggal menelannya saja.

pemuda itu tak pernah berkata apa-apa. sesekali ia memandang wajah pak tua dan menggumamkan sebersit do'a. hingga tiba saatnya Allah mengambil nyawa sang pemuda. hidupnya telah habis di dunia ini. ia telah dijemput kekasihnya, ditunggu dalam nikmat yang abadi.

seketika itu pak tua merasa kehilangan. pagi ini tak ada pemuda yang menemaninya bercengkrama sambil menyuapinya. kemanakah? hingga tiba sutau hari, seseorang mendekatinya, ia menyuapi sesuatu untuknya. ah, pemuda itukah? tapi rasanya.... berbeda. 
"Mana pemuda yang biasa menyuapiku?" tanya pak tua.
"Aku disini, kek" jawab lelaki di sampingnya.
"tidak, kau bukan dia! dia selalu melunakkan makananku sebelum menyuapiku, sedangkan kau tidak!" Bantah pak tua.

air mata mengalir dari sang lelaki. ia tak kuasa menahan haru. sambil terisak, lelaki itu menjawab, "Ia telah tiada, Kek. telah dipanggil oleh Tuhannya."

pak tua pun turut bersedih. ia sangat merasa kehilangan. ah, orang-orang baik umurnya sedikit! "kalau aku boleh tahu," tanya sang kakek, "sebenarnya siapakah pemuda yang selalu menyuapiku setiap hari itu?" karena memang, selama mereka berinteraksi, ia tak pernah tahu identitas sang pemuda.

"Ia adalah Muhammad saw.., Rasulullah.."

seketika itu wajah pak tua pucat, tangisnya tumpah. Allah!! dia adalah orang yang selalu dihujatnya setiap hari!
sebuah kalimat mengalir dari mulut pak tua,
"Asyhadualla illah ha ilallah,,
Wa asyhaduaana Muhammadar Rasulullah!!!"

kawan, saksikanlah bayaran bagi sebuah ketulusan! bahkan saat orang yang berbuat tulus itu tiada, buahnya akan terus mengalir..

tulus itu berasal dari hati. tak mengharap apapun jua, kecuali janji Allah..
tulus itu akan membawa syurga ke depan pintu rumahmu..

semangatlah dengan tulus!!

UTS tiada akan suram, kawan!

fiuhhh,, UTS menatapku seolah ingin melahapku. aku hampir saja menyerah, kawan. sebab baru aku sadari cintaku pada AGH tak sebesar apa yang kuinginkan. segalanya  terasa begitu... sulit. oh, aku ingin menangis! sebab apakah aku ditakdirkan berada di departemen ini?

tidak, sungguh AGH itu ilmu yang sangat menyenangkan. banyak hikmah yang dapat kau ambil dari ilmu yang luar biasa ini. pikirkan saja, bagaimana sebuah kehidupan manusia itu tergantung dari segenggam benih saja?! yap, makanan yang kita makan berasal dari biji-biji kecil, kawan. lalu dengan Kuasa Allah, ia tumbuh menjadi berbagai macam pangan. beras, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan! subhanallah, berlama mempelajari tumbuhan menumbuh suburkan keimanan bagi yang memahaminya. aku tidak menyesal, kawan. sama sekali tidak. bukan itu yang kusesalkan.

hanya saja.. aku bukan penghafal yang baik. tahukah kau saat kuis dasar agronomi bagaimana nasibku? aku lupa warna furadan! padahal waktu itu aku yang menaburnya sendiri! aku lupa warna pupuk. ah, mengapa aku sepelupa itu, Ya Allah?

menghadapimu, AGH... adalah tantangan tersulit dalam hidupku. kau adalah biologi, musuh utamaku di SMA. tapi, bukankah kita telah berdamai? lunaklah sedikit padaku, kumohon..

"Dalam setiap kesulitan ada kemudahan..
                              dalam setiap kesulitan ada kemudahan.."

itu janji Allah! dan Allah tiada mungkin berbohong, bukan?! baiklah, kusingsingkan lengan baju. tak akan kupejamkan mata. aku akan menghadadapimu, wahai AGH, sebagai manusia yang penuh semangat dan percaya diri. aku akan memelukmu, AGH, sebagai pengusaha coklat!!!

Allah,, dengarlah do'aku
dekaplah mimpiku...
wahai masalah, aku tak pernah takut padamu, karena kau kecil
sedang aku bersama Tuhanku, dan Tuhanku Maha Besar!!!

Ya Allah, ampuni dosa hambaMu ini, dan mudahkanlah bagi kami urusan kami.. aamiin..

Minggu, 16 Oktober 2011

sebuah catatan tentang cinta

kau tahu apa itu cinta?
cinta itu api
nyala membakar,
membeku saat tiada
menghangatkan saat tepat nyalanya
dan menghanguskan saat terlalu besar berkobar

aku tak tahu, kawan.. apakah apiku ini tepat nyalanya atau terlalu besar hingga menghanguskan, atau aku terlihat tak punya api?
aku benar-benar tak tahu.
yang aku tahu, kata orang inilah cinta..

ahh, berbicara tentang cinta seperti menghitung gemintang di angkasa atau ikan di lautan. rasanya tak akan habis-habis. ya, karena ia bagian dari semesta. bahkan jikalaupun manusia tiada lagi, cinta tetap ada, bersemayam di balik pepohonan atau semak belukar. cinta tiada akan habis, kawan. setidaknya itu menurutku. bahkan bagimu yang merasa tak punya cinta, sebenarnya kau tengah berbohong pada dirimu sendiri, bukan? sudahlah, jangan mengelak. cinta tetap akan hadir meski kau tak menginginkannya. mengertilah.

hanya saja. kau, aku, dan mereka punya cara berbeda meyapa cinta.
ada yang tergesa menyambutnya, hingga ia lupa dengan persiapan yang semestinya ia bawa untuk menyambut. jadilah ia menyesal. tapi, tak ada kata terlambat, bukan? kembalilah, persiapkan dirimu dulu sebelum cinta datang menghampiri. kembalilah, sebelum kau tidak bisa kembali lagi

lihat disana, ada yang malas menyambut cinta. untuk apa cinta? tak mengenyangkan atau melepas dahaga. lalu untuk apa disambut? untuk memberi rasa pada makananmu, dan menyejukkan dahagamu, setidaknya itu jawabku. sambutlah ia, jika telah tiba waktunya. dan wajahmu itu, nanti akan tersenyum bahagia..

mereka mempesona.
cinta, bagi mereka bukanlah masalah satu dua orang. tapi hubungan antara ia dan penciptanya. jadilah cinta mereka syurga. mereka mencinta, hanya didasari kecintaan mereka pada Sang Kuasa. bukan sekedar cinta. cinta mereka meyembuhkan, tidak menyakiti. cinta mereka bagai sinar mentari di pagi hari, menghangatkan. ya, bagai api yang tepat nyalanya. merekalah orang-orang beruntung. syurga mereka adalah di setiap tempat yang mereka pijak. karena yang mereka sebarkan adalah damai. ya, cinta yang damai, dirindu, menenangkan.. ahhh,, aku ingin berjumpa mereka, tapi apakah aku layak?

Allah,,
jagalah cintaku,

Bogor, 15 Juli 2011

Sabtu, 15 Oktober 2011

lima puluh enam tahun abi..

abi, aku baru pulang dari kebun percobaan cikabayan. tempat yang mengajariku banyak hal tentang kehidupan. tentang tanaman yang tumbuh hanya dari sebutir benih, lalu kami rawat hingga tumbuh besar. tak kami biarkan gulma mengganggu tanaman kami. akan kami cabuti rerumputan di sekeliling tanaman kami. kami sirami ia hingga terlihat segar dan tersenyum kembali. setiap hari kami khawatir ia tak tumbuh, apalagi bila hari terang benderang dan tak ada setetes pun air turun dari langit, hati kami tidak tenang sama sekali.

aku seperti tanaman yang dibesarkan olehmu, abi. tapi apakah perasaanmu seperti perasaanku pada tanaman-tanaman itu?abi, seperti itukah perasaanmu? kau tidak pernah mengatakan sayang padaku, tidak sekalipun. atau aku tak tahu? aku memang tak pernah tahu. aku juga tidak tahu apakah kau mengkhawatirkan aku yang sedang studi di ranah orang. tak pula aku tahu, apakah kau memikirkanku atau tidak. aku tidak pernah tahu, abi..

yang kutahu, abi..
kau ada saat aku meminta jemputan di Leuwi Panjang setiap kali pulang ke Bandung,
tak peduli hari itu hujan deras,
atau banyak polisi yang siap menghakimi sebab kau belum bayar pajak,
kau tak peduli,
yang kau mau,
aku sampai di rumah dengan selamat...

yang kutahu, abi..
uangmu mengalir untukku tanpa kupinta,
meski aku tak pernah memberimu untung, malah kecewa
hingga aku tumbuh sembilam belas tahun lebih,
kau beri aku tanpa pamrih..

yang kutahu, abi..
saat pensiun dini kau ajukan karena ketidaknyamananmu di pabrik,
kau tetap berjuang keras mencari kerja,
dari penjual susu hingga antar air minum isi ulang,
hingga usiamu kini lima puluh enam tahun..

yang kutahu, abi..
kau mengangkut tubuhku dari kursi tamu di malam hari,
lalu kau pindahkan ke atas kasurku yang empuk,
tak sudi kau melihat tubuhku dimakan nyamuk malam..

yang kutahu, abi..
kau menangis di sepertiga malam,
berdo'a tak henti,
dan kau sebut namaku..

ah, abi..
aku memang terlalu bodoh untuk mengerti,
cintamu lebih dari cukup untukku..

ditulis penuh syukur,
terimakasih Allah, kau masih memberikan waktu untuk ayah tercintaku hingga lima puluh enam tahun
terimakasih Allah, kau biarkan ia menjadi ayahku..

abi, aku mencintaimu karena Allah..

Rabu, 12 Oktober 2011

hadiah untuk Allah

dikelilingi wajah-wajah polos adik tingkat, aku menulis kisahku..

"kalau oksigen yang kita hirup harus dibayar," Guru Pengantar Ilmu Tidur eh Pengantar Ilmu Tanah maksudku berbicara, "maka setiap bulan kita harus membayar sekitar 57 milyar!!" kami terdiam.

"makannya" guruku melanjutkan, "kalau mau kaya, jangan nafas sehari aja!" dan kami pun terbahak.

saat itu kami memang tertawa, sebab guru kami menyampaikannya penuh canda. tapi sebenarnya itu adalah perenungan yang cukup dalam. semakin memikirkannya semakin aku malu, sepanjang hidupku berapa juta milyar yang Allah hadiahkan untukkku, hanya untuk bernafas bebas? dan sepanjang hidupku, apa yang telah kuhadiahkan untukNya??

astaghfirullahal'adzim..

apa hadiahku untuk Allah? Ia tak butuh apa-apa. bukankah Ia Maha Sempurna? lalu apa yang ia inginkan dari seorang aku?

"Tidak kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah padaKu"

Ia hanya meminta pengabdianku sebagai manusia. berharap hanya kepada Allah. meminta hanya kepada Allah. mengeluh hanya kepada Allah. pasrah hanya kepada Allah. Ia hanya ingin namaNya ada dalam setiap aktivitas, cintaNya menyublim dalam setiap desah nafas. Ia hanya ingin sebuah pengabdian. dan pengabdian ini pun tak seberapa dibanding cinta yang Ia limpahkan. Allah... indah namaMU..

dikelilingi adik tingkat kutulis kisahku,
membuatku ingin kembali
bersama sebuah senyum polos lagi

Senin, 10 Oktober 2011

cintaku, seperti apa?

aku ingin belajar tentang cinta yang dilafaskan orang-orang suci. cinta yang tiada ternoda oleh sepotong benci atau seberkas nafsu diri. cinta yang berasal dari hati yang bersih, karena ia mengajari ikhlas dan memberi. cinta yang turun perlahan dari lautan kasih Ilahi. ia mendamaikan, menyejukkan, dan menenangkan. aku ingin tahu, apakah aku layak mencintai sepeti itu?

apakah kau pernah mendengar tentang kisah Zainab putri Rasulullah saw? ia adalah satu dari beberapa manusia yang merasakan cinta itu. ia mencintai suaminya, tapi cintanya bukanlah cinta buta, cintanya menerangi bumi dengan kisah yang haru.

ia dan suaminya membina rumah tangga penuh hikmah. setelah sekian lama bersama, Zainab harus rela berpisah suaminya, sebab mereka berbeda pandangan hidup. aku merasakan air mata Zainab tertahan, ia tak hendak memperlihatkan kesedihan pada suaminya, namun hatinya tercabik. ada sebuah ruang dalam hatinya yang siapapun tak ia perbolehkan masuk, kecuali suaminya. bahkan ketika mereka berpisah, masih terus bersujud dalam-dalam, berharap suaminya kembali dengan Islam.

cinta Zainab adalah cinta suci, tak ternoda oleh keinginan nafsu diri. ia mencinta suaminya, dan ia ingin bersamanya. tapi bukan dengan cara mendobrak aturan Islam yang mendamaikan. tujuan cintanya lebih mulia dari sekedar hidup bersama di dunia. ia ingin menemani suaminya hingga ke syurga, melayani sepenuh hati, menjadi bidadari yang setia di samping suaminya. maka ia meminta pada suaminya untuk bersamanya dalam Islam. tapi Zainab tetaplah manusia yang tak dapat membolak-balikan hati, hanya Allah yang menggenggam hati-hati manusia.

jadilah Zainab larut dalam do'a. berharap seseorang yang terlanjur memenuhi hatinya itu kembali dan menerima Islam. penantian sang pecinta sejati tak sia-sia. karena beberapa tahun kemudian, suaminya mengucapkan kalimat: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad  utusan Allah!" maka seketika langit berubah cerah, secerah wajah Zainab yang merekah bahagia.

mereka kembali bersama, disatukan dalam cinta yang suci. ah, adakah aku mampu sepertimu, wahai bibi Zainab? mencinta dalam suci?

adakah kau menunggu, cinta?

Sabtu, 08 Oktober 2011

aku, kadri, dan ibuku

udah jadi kebiasaanku menulis di note facebook. mungkin karena aku lebih sering membuka facebook dibanding aplikasi lain semisal blog jadinya begitu. tapi belakangan ini, temanku (teman bukan ya?hhehe), kadri, bawel banget nyuruh nulis di blog. padahal apa bedanya sih nulis di blog atau di facebook? sama-sama dibaca orang lain toh?
"biar lebih banyak yang baca tulisanmu" gitu kata Kadri.. huft, aku sendiri aja jarang ngunjungin blog sendiri, apalagi orang lain? emang ada yang mau repot-repot bertandang ke kandang tulisanku yang terpelosok ini sementara banyak tulisan lain yang lebih menggoda?? setidaknya di facebook, ada satu dua orang yang tertarik membaca noteku dan meninggalkan komentar atau jempol. lha di blog?
tapi, kupikir gak ada salahnya juga membahagiakan orang lain dengan mengikuti sarannya. baiklah, kadri, hari ini aku mulai menulis di blog lagi. tak akan kupedulikan apakah ada orang yang mau komen atau mebaca tulisan seorang kamilatussyafiqoh. tapi baiklah, anggap saja blog ini buku harianku, yang boleh dibaca oleh siapapun yang mau bertandang sebentar ke 'kamar'ku. nikmatilah...

hari ini aku mau bercerita tentang Ibu. sudah hampir dua bulan semenjak Syawal meninggalkan waktu yang tak henti berjalan, aku tak bertemu Ibu. aku selalu takut akan kehilangan Ibu, tapi berkomunikasi dengan beliau adalah hal yang cukup sulit. pertama, tak pernah ada waktu yang cocok untuk ngobrol lewat telepon. kedua, ibuku tak bisa memakai henpon alias telepon genggam, sehingga SMSan adalah hal yang mustahil bagi kami. lalu apa? hmm, inilah yang kusuka dari ibuku, kawan. beliau pandai bercerita lewat tulisan, apapun yang beliau tulis akan membuatku merasa dekat dengannya. seakan-akan beliau menceritakan itu padaku sambil mengelus kepalaku. ahhh,, rindu benar aku padamu, Bu!

maka kami lebih sering berkomunikasi lewat surat! percaya atau tidak, itulah Ibuku. wanita paling hebat di seluruh dunia! di zaman serba modern, kami masih berkomunikasi secara klasik. sungguh sensasi yang asyik, walaupun aku harus menunggu sampai seminggu untuk mendengar cerita Ibuku.

dan kemarin, aku baru mendapatkan surat dari Ibuku, kawan! betapa aku bahagia.. ^^

ibuku selalu punya cerita untuk dibagikan, kuberitahu salah satu bagian surat ibuku..

kisah hawa (hawa itu keponakanku)
kami baru datang di rumah Sakinah (kakak iparku), tiba-tiba Hawa berteriak, kemudian teriakannya itu dibalas oleh Zahra (umur 3 th, keponakan jauh) dengan teriakan yang lebih keras. lalu hawa terbakar emosi dan berteriak lebih keras, tak mau kalah Zahra pun membalasnya dengan teriakan yang kerasnya melebihi petir di sore hari. jadi persis seperti kucing yang sedang diadu. sampai-sampai Hawa terbatuk-batuk karena tenggorokannya tidak kuat. kami semua tertawa, sedangkan kedua anak yang bertarung menangis..

Ibu selalu punya cara menghiburku, bahkan saat badan kami tak bertemu..:)

Bogor, 8 Oktober 2011
ditulis dengan rindu seorang kamilatussyafiqoh