Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Kamis, 18 Juli 2013

Pentingnya Ilmu

Ngomongin pentingnya ilmu sama aja kayak ngomongin pentingnya matahari bagi kehidupan. Sangat banyaaaaaaaaaakkk! Makannya saya cuma mau mengisahkan cerita tentang ilmu saja yaa..^^



Alkisah zaman dahulu, ada seorang ahli ibadah yang tak pernah melewatkan satu hari pun tanpa ibadah. Bukan hanya ibadah wajib, ibadah sunah pun ia lakoni sepenuh hati. Siang-malam ia tak penah lalai dari kerutinan ibadahnya itu. Hanya saja ada satu keanehan ahli ibadah ini, ia memiliki seekor keledai betina yang tak pernah ia pekerjakan. Keledai itu hanya ia beri makan tiap harinya, tapi tak pernah dikendarai atau disuruh mengangkat barang.




Penduduk yang keheranan akhirnya mendatangi sang ahli ibadah dan bertanya, "Wahai ahli ibadah, mengapa kau memelihara keledai jika tak digunakan untuk kendaraan atau pengangkut barang?"

Ahli ibadah itu dengan tenangnya menjawab, "Aku tak mau ibadahku terganggu karena memikirkan wanita. Oleh karena itu aku memelihara keledai betina ini untuk melampiaskan hawa nafsuku terhadap wanita." Ia tidak tahu kalau bersetubuh dengan binatang adalah salah satu dosa besar.

Akhirnya penduduk pun memberitahunya jika yang ia lakukan adalah dosa besar. Mengetahui itu, sang ahli ibadah menangis tanpa henti.

Kisah ini berasal dari kitab Risalah karya Imam Abdullah Al-Hadad. Semoga dengan kisah ini hati kita terbuka dan mau lebih serius untuk mempelajari agama lebih dalam agar ibadah kita tidak sia-sia. Insya  Allah.

Rabu, 17 Juli 2013

Kembalikan Tanganku, Ayah..

Seorang lelaki yang telah berkeluarga memiliki impian untuk membeli mobil untuk kelancaran pekerjaannya. Maklum, jarak rumah dan kantornya cukup jauh, butuh waktu paling sedikit satu jam dari rumahnya dengan menaiki angkutan umum. Akhirnya ia kumpulkan uang hasil kerjanya sedikit demi sedikit.

Setelah beberapa tahun, akhirnya mobil yang ia idamkan dapat ia beli. Ia senang sekali dengan mobil barunya. Kini ia tak perlu menunggu mobil angkutan lagi untuk pergi ke kantor, ia pun bisa membawa istri dan anaknya saat berpergian. 

Namun suatu hari, anaknya yang masih berumur empat tahun menggambar di atas atap mobil baru tersebut dengan sebuah paku. Ia memang hobi menggambar. Ia gambar wajah ayah, ibu, dan dirinya yang tersenyum. Setelah selesai menggambar, ia pun berlarian menuju ayahnya. Ia ingin memperlihatkan gambar barunya.

"Ayah, ayah.. Coba lihat gambarku!" Kata sang anak.

"Mana gambarmu, nak?" Tanya sang ayah.

Anak itu pun menggandeng tangan ayahnya dan membawanya ke halaman depan rumah. "Itu ayah, gambarku ada di atas mobil ayah." Jawab sang anak sambil tersenyum.

Sang ayah yang melihat atap mobil yang baru saja dibelinya itu rusak, menjadi sangat marah. Ia membeli mobil ini dengan susah payah, tapi anaknya malah merusaknya?! Akhirnya ia pun mengambil kayu yang ada di halaman dan memukul tangan anaknya dengan keras. Sang anak yang kesakitan pun menangis dengan keras.

Keesokan harinya sang anak mengalami demam tinggi. Sang ayah melihatnya dengan penuh penyesalan. Ia tak menyangka pukulannya dapat berakibat parah seperti ini. Akhirnya Ia dan istrinya membawa anak mereka ke rumah sakit.

Ternyata anak tersebut mengalami pendarahan di bagian dalam dan satu-satunya cara untuk menolong nyawanya adalah dengan mengamputasi tangan anaknya. Karena tak ada pilihan lain, tangan sang anak pun diamputasi. Kini anak itu hanya memiliki satu tangan.

Melihat anaknya, sang ayah tak tega. Air matanya mengalir tanpa henti. "Nak, maafkan ayah, Nak..." Katanya di samping anaknya yang masih terbaring lemah di rumah sakit. "Ini semua karena ayah. Maafkan ayah, nak." Ia terus mengucapkan maaf.

"Tak apa-apa, Yah.. aku sudah memaafkan Ayah.." Kata sang anak. "Tapi tolong kembalikan tanganku, Yah.. agar aku bisa menggambar lagi.." 

Sang Ayah hanya bisa menangis penuh penyesalan.

Pembunuh 100 Orang

Seorang pemuda benar-benar kebingungan. Ia ingin sekali bertaubat dari perbuatan masa lalunya, tapi ia benar-benar ragu, apakah bisa seorang pendosa seperti dia diampuni dosanya. Ia bersedih setiap kali megingat masa lalunya, akhirnya ia pergi menuju rumah seorang ulama untuk meminta pendapat atas taubatnya.

Pemuda: Kiayi, apakah taubatku akan diterima oleh Allah?

Kiayi:  Memangnya apa dosamu, wahai pemuda?

Pemuda itu menunduk malu. "Aku telah membunuh 99 orang." Katanya.

Kiayi kaget sekali mendengarnya. "Apa??!! 99 orang? apa kau tak punya hati nurani? bagaimana mungkin taubatmu dapat diterima Allah! hanya adzab Allah yang pantas untukmu!" Kiayi itu malah melaknat sang pemuda.

Pemuda yang mendengar makian kiayi menjadi geram dan marah, ia ambil pisau dan membunuh sang kiayi. Kini genap sudah 100 nyawa yang ia habiskan. Segera setelah melihat mayat kiayi, ia menyesal sekali. Ia ingin bertaubat lagi. Ia pun mengunjungi kiayi lainnya.

Pemuda: Kiayi, apakah taubatku akan diterima oleh Allah?

Kiayi:  Memangnya apa dosamu, wahai pemuda?

Pemuda:  Aku telah membunuh 100 orang. 

Kiayi:  Insya Allah kau akan diampuni oleh Allah. karena dosa-dosamu akan dihapuskan oleh taubatmu. Tapi, kau harus pindah dari desa ini, karena jika kau terus disini aku khawatir kau akan terus melakukan dosa. Pergilah ke negeri A, disana banyak ulama yang akan menuntunmu ke jalan yang benar.

Akhirnya pemuda itu pun pergi dengan semangat. Ia harus melewati padang pasir yang luas untuk sampai ke negeri A. Perbekalan yang ia bawa telah habis, kini ia berjalan dengan langkah gontai dan lemas. Di tengah perjalanan, ia tak mampu lagi melangkah akhirnya ia pun meninggal.

Tiba-tiba dua malaikat berseteru untuk menempatkan ruh sang pemuda. Mereka adalah malaikat adzab dan malaikat rahmat.

Malaikat adzab:  Dia pantas ditempatkan di neraka! sudah 100 nyawa tak berdosa habis di tangannya!

Malaikat rahmat:  Tidak. Ia telah bertaubat dengan sungguh-sungguh. Tempat orang-orang yang bertaubat adalah syurga!

Di tengah pertentangan kedua malaikat itu, muncul sebuah suara, "Ukurlah jarak yang ditempuh pemuda itu. Jika ia lebih dekat dengan desanya maka malaikat adzab boleh membawanya, tetapi jika ia lebih dekat dengan negeri yang ia tuju, maka malaikat rahmat yang berhak membawanya."

Akhirnya mereka mengukur jarak yang ditempuh sang pemuda, ternyata ia lebih dekat dengan negeri A sehingga malaikat rahmat pun membawanya dan menempatkannya di syurga.

Cerita di atas adalah hadits shahih riwayat Bukhari yang saya dramatisir. Kisah ini benar-benar mengajarkan kepada kita akan rahmat Allah yang begitu luas dan bahwa Ia Maha Penerima Taubat hambanya yang benar-benar bertaubat. Jadi jangan pernah putus asa dari rahmat Allah!

Selasa, 16 Juli 2013

Mengapa Harus Menjadi Santri?

Mengapa harus jadi santri
bila ia mengubur semua mimpi
dan menenggelamkan harap diri?

Mengapa harus jadi santri 
saat setengah jalanmu terlewati
dengan senyum yang menghiasi?

Mengapa harus jadi santri
untuk memperbaiki diri
atau agama yang kau pahami?

Mengapa harus jadi santri?

Kawan, perkenankan aku menjawabnya...

Menjadi santri
adalah pilihan sulit di era globalisasi
ia tak pernah menjanjikan sebuah posisi
atau beragam materi
tapi dengan menjadi santri,
kau bukan hanya menulis macam mimpi
tapi berjalan pasti menuju mimpi hakiki
bertemu Rabbi di syurga abadi


Menjadi santri itu luar biasa
dan karena itu kutinggalkan jalan lalu yang sederhana
dan kupilih santri sebagai gantinnya
seperti kisah dua pemuda
satu memilih tinggal di desa
satu memilih ikut perang bersama tentara
akulah pemuda itu pemuda yang kedua

Menjadi santri
berarti kau meminum lautan ilmu dari sumber yang asli
tak hanya sekedar materi basa-basi
seteguk demi seteguk
menghilangkan dahaga yang tertumpuk


kawan, ini hanya sebuah puisi
yang dibuat oleh seorang santri


(lagi-lagi) Tentang Rokok!

Guru : Syeikh, menurut saya rokok itu tidak haram

Syeikh : kenapa?

Guru : (tak ada dalilnya) Saya ingin tahu, satu ayat saja yg menyebutkan ‘ diharamkan atas kalian rokok’

Syeikh : Apakah Anda makan jeruk, apel maupun pisang?

Guru : Iya

Syeikh : Apakah ada ayat yang menyebutkan bahwa jeruk, apel maupun pisang itu halal?

Guru : Tidak ada

Syeikh : Bagaimana tidak ada, bagaimana Al Qur’an tidak menyebutkan mana yang halal dan mana yang haram, padahal Qur’an itu pedoman umat. Coba perhatikan firman Allah Ta’ala dalam surat al-A’raf : (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan MENGHALALKAN bagi mereka segala yang BAIK dan MENGHARAMKAN bagi mereka segala yang BURUK..(QS al A’raf 157)

Maka segala yang baik semisal daging, jeruk, apel...susu dll itu termasuk yang baik-baik sehingga termasuk yg dihalalkan. Adapun yg buruk2, maka Allah mengharamkannya.

Guru : Menurut kami, rokok itu termasuk thayyibaat (yg baik-baik), meskipun menurut Anda tidak baik

Syeikh : Anda punya istri?

Guru : ya

Syeikh : Anda punya anak?

Guru : ya

Syeikh : Jika kau lihat anakmu mengunyah permen, apakah kamu ridha?

Guru : ya, tidak masalah

Syeikh : Kalau kau lihat anakmu sedang menghisap rokok, apakah kamu ridha?

Guru : tidak

Syeikh : kenapa?

Gu
ru : karena itu tidak baik (yakni termasuk sesuatu yang buruk)

Syeikh : Jika itu sesuatu buruk, bukankah masuk yg haram? Bagaimana pula jika yang merokok itu istrimu?

Tiba-tiba sang guru mengeluarkan bungkusan rokok dari sakunya, ia meremas degan tangannya lalu menginjak dengan kakinya, lalu ia berkata “Mulai sekarang wahai Syeikh, saya bertaubat kepada Allah dari rokok.”

(penerjemah: Abu Umar Abdillah)

salam ramadhan..

Musim Semi Bagiku



Taman Kanak-kanak itu riuh rendah oleh tawa canda murid-murid kecil itu. Ada yang bermain di taman ada juga yang berlarian di sekitar kelas, seperti umumnya anak-anak di Taman kanak-kanak. Bel masuk segera membuat mereka berbaris rapi di depan kelas. Ibu guru yang sedari tadi memperhatikan dari dalam kelas tersenyum senang, senyum di wajah mereka selalu membuat hati senang. Apalagi di musim semi seperti ini.

Anak-anak akhirnya duduk di bangkunya masing-masing. Mereka tetap menyambung tawa canda mereka.
"Anak-anak," Seruan Ibu Guru membuat mereka semua diam dan memperhatikan dengan baik. "Ini adalah awal musim semi jadi Ibu ingin kalian menggambar tentang musim semi.." Bu Guru megakhiri kalimatnya diikuti sorakan murid-muridnya.

"Yeeeeeeeee!!!!" Semua bahagia karena mereka paling suka menggambar. Ibu Guru pun turut gembira melihat mereka. Ia pun berkeliling melihat gambar murid-muridnya. Kebanyakan menggambar pohon-pohon yang berderet rapi, bunga yang bermekaran atau pikinik keluarga. Ia bangga pada mereka, namun ketika sampai di satu murid perempuannya, ia terheran-heran. muridnya yang satu ini bukannya menggambar pemandangan musim semi, tapi malah menggambar Al-Qur'an!

"Zahra," Panggil Bu Guru lembut. "Apakah kamu tahu apa tema gambar kita hari ini?" Tanyanya hati-hati.

"Ya, Bu. temanya musim semi." jawab Zahra polos.

"Hmm..." Bu Guru berpikir sebentar, "Apa kamu tak bisa menggambar bunga?" tanyanya.

"Tentu saja aku bisa, Bu." Jawab Zahra.

"Lalu mengapa Zahra menggambar Al-Qur'an?" Akhirnya Bu Guru melontarkan keheranannya.

"Karena Al-Qur'an adalah musim semi bagiku, Bu. Al-Qur'an selalu menyejukkan mataku tiap aku melihatnya, seperti bunga di musim semi." Jawaban Zahra membuat Bu guru diam terpaku.

Hari ini ia tidak mengajar, tapi belajar.

Minggu, 14 Juli 2013

Bagian I: Darah Wanita

Darah Wanita
Darah yang keluar dari vagina wanita ada tiga macam:
1.       Haidh
2.       Nifas
3.       Istihadhoh
Dan di setiap macam darah ini ada perbedaannya yang insya Allah akan segera dijelaskan.
Haidh
Definisi Haidh secara syariat ialah darah watak yang keluar dari paling jauhnya rahim wanita dalam keadaan sehat dan tanpa sebab di waktu-waktu tertentu.
Jadi, dalam syariat Haidh memiliki empat makna:
Pertama: haidh adalah darah watak , maksudnya
Kedua: Haidh keluar dari paling jauhnya rahim wanita
Ketiga: Haidh keluar saat wanita dalam kedaan sehat dengan tanpa sebab yang mendahului. Berbeda dengan nifas dan istihadhoh.
Keempat: Haidh memiliki waktu-waktu tertentu yang khusus. Waktu tersebut ada tiga: paling sedikitnya haidh, umumnya haidh, dan paling banyaknya waktu haidh (Insya Allah akan segera dijelaskan).

Sebelum menjelaskan lebih dalam, ada baiknya dijelaskan dahulu bagaimana haidh bisa terjadi. Dalam rahim wanita dewasa terjadi empat proses:

a.                   EGG MATURING. Di sisi rahim ada dua kantung berwarna kuning (pada gambar) seperti yang bisa kita lihat. Itu adalah kantung telur. Isinya sel-sel telur yang akan menjadi calon anak kalau bertemu dengan sperma di rahim. Salah satu dari beribu-ribu sel telur itu akan matang tiap masanya dan ia akan berusaha keluar dari koloninya untuk bergerak menuju rahim.
b.                  OVULATION. Pada tahap ini, sel telur yang matang tadi bergerak menelusuri saluran Tuba Falopi yang terlihat seperti tangan di kanan dan kiri rahim. Atau kalau diibaratkan lagi seperti selang air. Di saluran itulah sel telur melakukan perjalanannya.
c.                   READY TO FERTILIZATION. Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh dengan bantuan bulu-bulu halus, akhirnya sel telur selamat sampai ke dinding rahim. Tentu saja kehadiran makhluk ini membuat dinding rahim semakin tebal. Tahap ini disebut tahap siap untuk pembenihan. Maksudnya? Ya siap untuk pembuahan. Kalau saja si perempuan yang sedang mengalami tahap ini melakukan hubungan seksual, maka sel telurnya akan bercampur dengan sperma dari pasangannya. Sperma inilah yang akan menembus sel telur yang menempel di dinding rahim dan terjadilah pembuahan! Subhaanallaah!!!
d.                  MENSTRUATION. Tentu saja tahap ini tidak akan terjadi kalau di tahap ketiga, sperma masuk dan membuahi sel telur. Ketika tidak ada sperma yang masuk, si sel telur ini akan bosan nempel di dinding rahim. Akhirnya, setelah menunggu sperma dalam waktu yang cukup lama dan tidak kunjung datang, ia akan patah hati dan bunuh diri (melepaskan diri dari dinding rahim) beserta lapisan kapiler yang tebal. Semua luluh dan melepaskan dari dinding rahim. Proses runtuhnya sel telur dan kapiler dari dinding rahim disebut dengan proses menstruasi. Ketika kapiler-kapiler itu mengelupas dari dinding rahim ia menyisakan rasa sakit dan nyeri yang akhirnya dirasakan perempuan setiap bulannya ketika mengalami fase ini.


Jumat, 05 Juli 2013

Rindu yang Liar

Dia tak bisa melupakannya secepat itu, rindu itu selalu muncul. Detik ini ia kubur, detik berikutnya bangkit kembali. Musim dingin sudah berlalu dua kali, namun rindu itu malah bertambah lipatan kali. Dan semakin mengenaskan saat ia tahu, hanya ia yang merindu. Yang dirindu sama sekali tak peduli, bahkan menoleh untuk sekedar tersenyum basa-basi pun tidak. Kawan, lalu mengapa rindu itu tak pupus saja? Mengapa ia malah tumbuh semakin subur? Mungkin karena rindunya adalah rindu yang liar. Maka seperti segala sesuatu yang liar, mereka tak mesti dirawat, tumbuh dengan sendirinya. Tinggi besar. Cara untuk menghilangkan sesuatu yang liar hanya dua:

Mencabutnya dengan paksa! dan ini akan sangat sakit sekali. cara yang cepat tapi sakit. 

atau..

Membiarkannya mati denga sendirinya. Semua ada masanya bukan? Begitu pun si liar ini. Kelak ia akan mati tanpa kau minta. Kau cukup berdamai dengannya. Tapi untuk perdamaian dengan si liar, kau perlu bersabar karena waktunya tak sebentar.

Dia terdiam. Jalan mana yang ia pilih? Ia tak ingin rindu ini hilang. Tapi menggenggam rindu ini seperti menggenggam tangkai bunga mawar. duri-duri bunga mawar telah membuat tangannya terluka, darah mengalir.. Tapi apakah perindu merasakan sakit? Tidak, ia hanya melihat indahnya mawar yang ia genggam. Ia tidak lagi merasa.

Dia tersenyum. Ya, ia sudah memilih.

Dia memilih untuk tidak memilih.