Kemarin Ramadhan bercerita,
Malam-malam kau sibuk bercanda dengan bulan
Sahur terlupakan,
Hidangan surga terabaikan..
Kemarin Ramadhan bercerita,
Hari-hari kau dan ponsel terus dalam gurauan,
Lupa bertegur sapa dengan Tuhan,
Sekedar gerakan rutin sebagai tuntutan,
Itupun di akhir waktu, sekejap bak kilatan
Kemarin Ramadhan bercerita,
Menangis sebab panggilannya tak kau gubris
Kecewa sebab pelukannya kau tangkis
Marah sebab cintanya kau buat amis
Kemarin Ramadhan bercerita,
Meski di sisa umur yang tak seberapa
Ia menunggu kau sapa
Dengan hati tanpa cela
Bukan sekedar bualan belaka
Kemarin Ramadhan bercerita,
Apakah kau tak dengar?
Apakah kau tak lihat?
Apakah kau tak rasa?
Atau memang,
Kau sudah mati?
Cirebon,20 Ramadhan 1446H
@albinyahya