Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Selasa, 17 November 2015

Untuk Adikku Sayang

Salam!
Padahal sekarang aku sedang sibuk bikin soal buat UAS SMP, tapi kok ngeliat kamu, aku tak bisa menahannya! Tangan ini tiba-tiba mendarat lancar di setiap huruf-huruf yang menempel di keyboard, dan akhirnya...ya, kamu jadi pengalih perhatianku! Hmm, tak apalah 5 atau 10 menit kuturuti dulu sebelum ia kesibukan menulis hal-hal serius yang bikin kepala gak berhenti berdenyut itu!

Oke, aku ingin cerita tentang... CINTA!!
Haha, akhir-akhir ini cerewet sekali aku dengan tema ini ya, apakah ini pertanda.....?? (halah, apa sih kok geje banget nih topik!)

Oke,oke tenang dulu. Bukan itu maksudku, kawan. Bukan aku yang jatuh cinta, tapi adikku.. Adikku nomor 11 tengah jatuh cinta.

Aku sangat kaget membaca pesan-pesan di BBM nya, dia benar-benar gombal sampai ngomong 'I love U' segala! Gimana gak marah coba! Aku sebagai kakak yang masih perhatian sangat ingin memukulnya, kok sampai dia bisa menulis itu? Gombal banget!!

Adikku memang ganteng sih kecuali gigi depannya yang belum tumbuh itu, ia cukup sempurna dijadikan gebetan. Tapi tak kusangka, ia memanfaatkan kegantengannya untuk menarik perhatian cewek. Yah, mending kalau cewek itu cantik, kaya, baik.. lha ini? (Heheh, bercanda, kawan! Mau sekaya atau secantik apapun tetap tak boleh merusak adikku!)

Gini nih hasilnya kalau anak dihadapkan dengan lingkungan tidak islami, dan dia tidak cukup bekal untuk menolak lingkungannya. Pasti, lambat laun bakal ikut juga kemana teman-temannya pergi. PASTI!

Gak percaya? Adikku adalah contoh nyata korban lingkungan yang perlu diselamatkan. Padahal kalau kamu mau tahu, adikku nomor 11 ini paling rajin shalat ke  masjid saat shalat! Setiap adzan berkumandang, tanpa perlu disuruh, ia akan langsung menuju masjid sampai -sampai semua tetangga  iri sama Ibuku yang punya anak se-shaleh itu.

Adikku itu kawan,
dulu adalah yang paling rajin membaca al-qur'an
paling rajin membantu ibu
paling senang mencuci piring
paling gampang disuruh orangtua
paling senang kalau belajar agama
cita-citanya menjadi ustadz
lalu menjadi hafidz al-qur'an..
dulu, itu adikku...

Sekarang,
dia tetap adikku,
tapi kuharap ia segera kembali ingat
janjinya untuk menjadi ustadz kelak..

Adikku sayang,
tak usah pedulikan teman kalau mereka mengajak pacaran
atau malam-malam keluyuran
atau menyiksa saat ulang tahun teman
atau mengajak main saat adzan
itu bukan teman tapi syaithan

Adikku sayang,
kembalilah menjadi adikku yang shaleh..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar