Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Jumat, 01 Juli 2016

Untukku yang lama tertidur

Hei, lama sekali aku tertidur ya? Sebulan? Dua bulan? Atau bahkan setahun? Entahlah, bicara waktu adalah kerelativitasan. Kau mungkin anggap 20 tahun waktu yang lama, tetapi di hari akhir kelak itu hanya satu kedipan mata. Atau bagimu sehari adalah waktu yang sebentar, tetapi bagi mereka yang tengah diserang, setiap detik adalah nyawa. Lihatlah, tak ada definisi jelas tentang waktu, bukan?

Itulah, kenapa ashabul kahfi menganggap mereka hanya tertidur sehari atau bahkan setengah hari, padahal kurun sudah berganti tiga abad! Allah, siapakah yang mampu berlogika ketika dihadapkan pada waktu?

Kali ini pun kita yang tertidur semalam mungkin telah melewatkan waktu yang bernilai puluhan tahun! Siapa yang tahu? Bukankah Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggangnya di malam-malam ini? Sementara kita mengikat bantal dalam pelukan kita? Nastaghfirullah.

Sudah berapa lama aku tertidur? Apakah benar hanya semalam? Bukankah di malam itu ada waktu yang lebih berharga dari seluruh hidup? Saat Allah mendengar apa saja yang dikatakan hambaNya. Mereka meminta ampunan, Allah ampuni. Mereka meminta keamanan, Allah lindungi. Mereka meminta apapun, Allah beri! Ah, artinya aku telah tertidur sepanjang hidupku? Entahlah.

Terlalu lama aku tertidur sehingga punggungku sulit terangkat ketika ayam berkokok keras. Sehingga tanganku lebih senang memeluk bantal dibanding menerima pemberianNya. Sehingga mataku tak rela terbuka demi melanjutkan kisah semu yang tak berharga.

Sudah berapa lama aku tertidur?
Kuharap kau membangunkanku, kawan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar