Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Jumat, 21 Desember 2018

Cinta agung shahabat Rasul saw

Namanya Zaid bin Datsinnah. Shahabat yang sungguh sangat mencintai Rasul saw. Sungguh, jika kau sedetik saja bersama Rasul saw, akan kau rasakan cinta yang luar biasa memenuhi hatimu. Rindu tak terkira selalu ingin bertemu. Lalu bagaimanakah dengan shahabat yang setiap saat mendengar sabdanya yang mulia, duduk bersama Rasul saw dan memandang wajah yang tak boleh dilukiskan sangking sempurnanya itu???

Tentu saja cinta dan rindu shahabat tiada dua. Zaid bin Datsinnah adalah salah satunya, sungguh indah kisahmu duhai pecinta Rasul saw!!!

Suatu hari beberapa utusan dari daerah dekat Makkah menghadap Rasul saw dan meminta beberapa orang untuk berdakwah di daerahnya. Tentu saja Rasul saw menyambut baik permintaan ini. Maka, dikirimlah beberapa shahabat Rasul saw yang terpilih. Zaid bin Datsinnah salah satunya.

Di tengah perjalanan, ternyata utusan itu berteriak,
"Ya Bani Hudzail!! Yaaa bani Hudzail!!!"

Lalu keluarlah ratusan orang bersenjata lengkap mengerumuni mereka. Para shahabat yang melihat keadaan ini sadar: mereka tengah dijebak! Mereka dikhianati!

Tapi apakah mereka takut? TIDAK! Bahkan mereka mengeluarkan pedang mereka dengan gagah berani tanda siap berperang. Sebenarnya Bani Hudzail hanya ingin menawan mereka, tapi shahabat tak rela menyerah pada kaum kafir.

Maka terjadilah pertempuran yang sangat amat tidak seimbang itu. Beberapa shahabat syahid, hanya 3 yang ditawan. Ya, Zaid bin Datsinnah salah satunya. Kisah Zaid saja yang saya angkat kali ini.

Zaid pun dibawa ke Makkah dan dijual sebagai budak. Shafwan bin Umayyah yang ayahnya terbunuh di perang Badar segera membelinya untuk balas dendam. Zaid dibeli hanya untuk dibunuh!!!!

Segera setelah dibeli, dibawalah Zaid ke suatu padang lalu diikat tangan dan kakinya. Ia tak diberi makan ataupun minum. Anggota tubuhnya disiksa satu persatu. Banyak kaum kufar yang melihatnya dan menyuruhnya kembali pada Latta dan Uzza agar dapat bebas. Namun iman Zaid lebih mahal dari patung2 itu. Ia tak pedulikan tawaran mereka semua.

Lalu Abu Sufyan (masih kafir) mendekatinya seraya memberikan penawaran:
"Ya Zaid, maukah kiranya kugantikan Muhammad di posisimu dan engkau kembali pada keluargamu dengan senang hati?"

Zaid yang telah amat lemah itu lalu mengumpulkan kekuatannya untuk mendongak dan menatap Abu Sufyan dengan garang:

"Cissss!!! Engkau wahai Abu Sufyan! Aku sungguh tidak rela sebatang duri pun menyakiti Rasulullah sementara diriku asyik berkumpul bersama keluargaku!"

Mendengar jawaban Zaid, Abu Sufyan geleng kepala sambil berkata:
"و الله ما رايت احدا يحب احداكحب اصحاب محمد محمدا"
"Demi Allah!! Tak pernah aku tengok seseorang mencintai orang lain seperti shahabat Muhammad mencintai Muhammad!!"

Lalu dihunuskan tombak pada Zaid sang pecinta Rasul saw dan syahidlah ia...

Sebelum syahid ia berkata:
"Ya Allah.. sampaikan salamku pada NabiMu!"

Di Madinah, dengan sedih, Rasul saw pun menjawab salamnya...

Masya Allah!!!! Duhaiiiii pecinta Rasul saw! Betapa agung cintamu itu! Dapatkah kami berbicara seperti ucapanmu saat raga dan jiwa kami disiksa sedemikian? Jauhhhhhhh... duhaiii jauhhhnyaaa cintamu dan cinta kami....

Ya Allah... anugrahkanlah kami cinta pada RasulMu sebenar cinta.. yang menumbuhkan keberanian.. yang membuahkan rela berkorban jiwa raga...

Ya Allah... cintakan kami pada RasulMu... seperti cinta Zaid bin Datsinnah.. cinta yang menyambungkan hati kami dengan RasulMu, sehingga salam kami pun dijawab oleh RasulMu...

Aamiinnnn
Aamiinnnn
Aamiinnnn

2 komentar:

  1. Aaamiin Aamiin Yaa RabbπŸ˜­πŸ€²πŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’š

    BalasHapus
  2. Aaamiin Aaamiin Yaa RabbπŸ€²πŸ˜­πŸ’šπŸ’šπŸ’š

    BalasHapus