jadi awalnya begini:
kakakku, Mahir namanya, akan menikahi orang tegal,
iis dahlia, artis ternama ibu kota, ingin mudik ke cirebon
bogor, kota tempatku menimba ilmu, tidak memiliki transportasi ke tegal secara langsung
stasiun gambir, cireboon, tegal, serta iis dahlia..
dengarlah ceritaku..
hari sabtu semestinya mahasiswa libur, tapi tidak departemen AGHku yang tercinta..
tapi
hari ini kakakku menikah! ah, betapa aku ingin melihatnya. Pak rektor,
tak kah kau peduli pada nasib mahasiswamu yang sedang dilanda dilema
berkepanjangan sebab keinginan menghadiri pernikahan kakaknya? kurasa
pak rektor sudah lupa tanggal berapa ini, semestinya ia meliburkan seisi
kampus, karena kakakku akan menikah!
baiklah,
aku akan berangkat sesegera mungkin setelah praktikum usai. pukul 10
pagi selesai, tapi ternyata ada paktikum dadakan! betapa pendidikan ini
membingungkan dan tak memberi ruang bagi mahasiswa untuk menolak.
baiklah, kujalani praktikum dengan enggan, dan selesai pukul 1 siang..
aku
bergegas menuju kosan dengan sisa-sisa tenagaku. segera kuangkat
ranselku dan wusss!! aku berusaha mencapai tegal secepat yang aku bisa.
seperti nasihat temanku, aku bermaksud ke Jakarta dulu lalu ke Tegal
dengan bus.
bogor macet, jakarta macet, aku sampai di terminal Jakarta pkl. 17.00
aku
tidak tahu harus naek bus apa, untung ada bapak petugas baik hati
yang menunjukkan bus tegal. aku sangat berterimakasih, semoga keluargamu
sehat selalu, pak! (eh, tunggu, emang bapak itu udah berkeluarga?)
pria, kutaksir belum menikah, memberikan tiket, kubaca: 40.000. kosodorkan uang pas, ia berlalu..
pkl. 18.00
maghrib.. bus belum berangkat. ah, ku jama' saja shalatku nanti. aku masih menunggu bus ini jalan..
pkl. 19.00
bus bergerak! akhirnya!!! tapi kesenangan itu hanya sesaat, karena ia hanya berpindah arah, lalu diam lagi! grrr...
pkl. 19.15
ibu menelepon, khawatir terhadap anaknya yang manis ini.
pkl. 19. 20
baterai hapeku menipis, hanya tersisa satu nafas lagikuminta alamat tegal, karena takut tak bisa menelepon,
pkl. 19.21
kudapat alamat tegal, kucatat dalam buku.
bus masih diam, hanya mengerung kadang kadang
19.30
ibu
menelepon dan menyuruhku balik arah ke Bogor! khwatir katanya.19.30
lebih 30 detikaku ingat sebuah pesan "ridha Allah berada pada ridha
orangtua"aku turun dari bus.
ibu lega.
19. 31
pria pemberi tiket mengembalikan ongkosku: 30.000
19.32
aku kesal dan menangis (dalam hati)
kembali ke Bogor
22.00
aku sudah di bogor, tidur di kosan temen karena kosanku sudah tak mau menerima tamu di atas jam 9 malam
07.00
iis
dahlia muncul di TV, lagi naek cirebon ekspress, kereta yang katanya
cepet. dia-dengan gaya yang sungguh meyakinkan-berkata "wah,, cepet
banget nyampenya"aku tergiur,, bukankah cirebon-tegal itu dekat? kalo
aku ke cirebon pake kereta ekspress itu pasti bisa ke tegal dengan
cepat!
07.00 lewat 1 detik
aku tergiur ucapan iis dahlia. nekat aku ke jakarta naik kereta!
09.20
sampai di stasiun gambir. ngantri di tempat beli tiket cirebon ekspress.. bapak di depanku bertanya:
"yang bisnis berapa?"
"140 ribu"
yang ekonomi?"
"120 ribu."
mendengar itu saja cukup buatku untuk berbalik badan. ah, aku harus kembali lagi ke bogor!
12.00
aku di bogor lagi, menyesal mengatakan hp tinggal seumur jagung pada mamah
menyesal memakai baju bagus di bus dan kereta
menyesal tidak bertanya banyak sebelumnya
dan sangat menyesal mendengarkan iis dahlia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar