Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Sabtu, 08 Oktober 2011

aku, kadri, dan ibuku

udah jadi kebiasaanku menulis di note facebook. mungkin karena aku lebih sering membuka facebook dibanding aplikasi lain semisal blog jadinya begitu. tapi belakangan ini, temanku (teman bukan ya?hhehe), kadri, bawel banget nyuruh nulis di blog. padahal apa bedanya sih nulis di blog atau di facebook? sama-sama dibaca orang lain toh?
"biar lebih banyak yang baca tulisanmu" gitu kata Kadri.. huft, aku sendiri aja jarang ngunjungin blog sendiri, apalagi orang lain? emang ada yang mau repot-repot bertandang ke kandang tulisanku yang terpelosok ini sementara banyak tulisan lain yang lebih menggoda?? setidaknya di facebook, ada satu dua orang yang tertarik membaca noteku dan meninggalkan komentar atau jempol. lha di blog?
tapi, kupikir gak ada salahnya juga membahagiakan orang lain dengan mengikuti sarannya. baiklah, kadri, hari ini aku mulai menulis di blog lagi. tak akan kupedulikan apakah ada orang yang mau komen atau mebaca tulisan seorang kamilatussyafiqoh. tapi baiklah, anggap saja blog ini buku harianku, yang boleh dibaca oleh siapapun yang mau bertandang sebentar ke 'kamar'ku. nikmatilah...

hari ini aku mau bercerita tentang Ibu. sudah hampir dua bulan semenjak Syawal meninggalkan waktu yang tak henti berjalan, aku tak bertemu Ibu. aku selalu takut akan kehilangan Ibu, tapi berkomunikasi dengan beliau adalah hal yang cukup sulit. pertama, tak pernah ada waktu yang cocok untuk ngobrol lewat telepon. kedua, ibuku tak bisa memakai henpon alias telepon genggam, sehingga SMSan adalah hal yang mustahil bagi kami. lalu apa? hmm, inilah yang kusuka dari ibuku, kawan. beliau pandai bercerita lewat tulisan, apapun yang beliau tulis akan membuatku merasa dekat dengannya. seakan-akan beliau menceritakan itu padaku sambil mengelus kepalaku. ahhh,, rindu benar aku padamu, Bu!

maka kami lebih sering berkomunikasi lewat surat! percaya atau tidak, itulah Ibuku. wanita paling hebat di seluruh dunia! di zaman serba modern, kami masih berkomunikasi secara klasik. sungguh sensasi yang asyik, walaupun aku harus menunggu sampai seminggu untuk mendengar cerita Ibuku.

dan kemarin, aku baru mendapatkan surat dari Ibuku, kawan! betapa aku bahagia.. ^^

ibuku selalu punya cerita untuk dibagikan, kuberitahu salah satu bagian surat ibuku..

kisah hawa (hawa itu keponakanku)
kami baru datang di rumah Sakinah (kakak iparku), tiba-tiba Hawa berteriak, kemudian teriakannya itu dibalas oleh Zahra (umur 3 th, keponakan jauh) dengan teriakan yang lebih keras. lalu hawa terbakar emosi dan berteriak lebih keras, tak mau kalah Zahra pun membalasnya dengan teriakan yang kerasnya melebihi petir di sore hari. jadi persis seperti kucing yang sedang diadu. sampai-sampai Hawa terbatuk-batuk karena tenggorokannya tidak kuat. kami semua tertawa, sedangkan kedua anak yang bertarung menangis..

Ibu selalu punya cara menghiburku, bahkan saat badan kami tak bertemu..:)

Bogor, 8 Oktober 2011
ditulis dengan rindu seorang kamilatussyafiqoh





Tidak ada komentar:

Posting Komentar