Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Sabtu, 15 Oktober 2011

lima puluh enam tahun abi..

abi, aku baru pulang dari kebun percobaan cikabayan. tempat yang mengajariku banyak hal tentang kehidupan. tentang tanaman yang tumbuh hanya dari sebutir benih, lalu kami rawat hingga tumbuh besar. tak kami biarkan gulma mengganggu tanaman kami. akan kami cabuti rerumputan di sekeliling tanaman kami. kami sirami ia hingga terlihat segar dan tersenyum kembali. setiap hari kami khawatir ia tak tumbuh, apalagi bila hari terang benderang dan tak ada setetes pun air turun dari langit, hati kami tidak tenang sama sekali.

aku seperti tanaman yang dibesarkan olehmu, abi. tapi apakah perasaanmu seperti perasaanku pada tanaman-tanaman itu?abi, seperti itukah perasaanmu? kau tidak pernah mengatakan sayang padaku, tidak sekalipun. atau aku tak tahu? aku memang tak pernah tahu. aku juga tidak tahu apakah kau mengkhawatirkan aku yang sedang studi di ranah orang. tak pula aku tahu, apakah kau memikirkanku atau tidak. aku tidak pernah tahu, abi..

yang kutahu, abi..
kau ada saat aku meminta jemputan di Leuwi Panjang setiap kali pulang ke Bandung,
tak peduli hari itu hujan deras,
atau banyak polisi yang siap menghakimi sebab kau belum bayar pajak,
kau tak peduli,
yang kau mau,
aku sampai di rumah dengan selamat...

yang kutahu, abi..
uangmu mengalir untukku tanpa kupinta,
meski aku tak pernah memberimu untung, malah kecewa
hingga aku tumbuh sembilam belas tahun lebih,
kau beri aku tanpa pamrih..

yang kutahu, abi..
saat pensiun dini kau ajukan karena ketidaknyamananmu di pabrik,
kau tetap berjuang keras mencari kerja,
dari penjual susu hingga antar air minum isi ulang,
hingga usiamu kini lima puluh enam tahun..

yang kutahu, abi..
kau mengangkut tubuhku dari kursi tamu di malam hari,
lalu kau pindahkan ke atas kasurku yang empuk,
tak sudi kau melihat tubuhku dimakan nyamuk malam..

yang kutahu, abi..
kau menangis di sepertiga malam,
berdo'a tak henti,
dan kau sebut namaku..

ah, abi..
aku memang terlalu bodoh untuk mengerti,
cintamu lebih dari cukup untukku..

ditulis penuh syukur,
terimakasih Allah, kau masih memberikan waktu untuk ayah tercintaku hingga lima puluh enam tahun
terimakasih Allah, kau biarkan ia menjadi ayahku..

abi, aku mencintaimu karena Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar