Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Selasa, 18 Oktober 2011

bayaran bagi ketulusan

sudah sebulan ini jadwalku tak menentu. pagi sampai malam, aku setia berada di kampus. menikmati kegilaan mahasiswa atas penghargaan atau setidaknya pengakuan. aahh,, aku bosan melihat wajah-wajah palsu tanpa sebuah ketulusan. yaahh, akhir-akhir ini aku mencari sebuah ketulusan. adakah yang tahu dimana letak ketulusan itu?

"Jangan kau dekati Muhammad!" pak tua itu berteriak sambil menelan makanan. "Ia telah membuat istri durhaka terhadap suaminya dan anak kurang ajar terhadap orangtuanya! ckckck.." ia masih mengomel. sedang pemuda yang menyuapinya tetap tersenyum

begitulah setiap hari mereka berinteraksi. kakek tua selalu menanti pemuda itu di pinggir pasar. kakek tua yang buta dan tak mampu mengunyah lagi. dan pemuda itu mengunyahkan makanan untuk pak tua. lembut sekali, hingga pak tua tinggal menelannya saja.

pemuda itu tak pernah berkata apa-apa. sesekali ia memandang wajah pak tua dan menggumamkan sebersit do'a. hingga tiba saatnya Allah mengambil nyawa sang pemuda. hidupnya telah habis di dunia ini. ia telah dijemput kekasihnya, ditunggu dalam nikmat yang abadi.

seketika itu pak tua merasa kehilangan. pagi ini tak ada pemuda yang menemaninya bercengkrama sambil menyuapinya. kemanakah? hingga tiba sutau hari, seseorang mendekatinya, ia menyuapi sesuatu untuknya. ah, pemuda itukah? tapi rasanya.... berbeda. 
"Mana pemuda yang biasa menyuapiku?" tanya pak tua.
"Aku disini, kek" jawab lelaki di sampingnya.
"tidak, kau bukan dia! dia selalu melunakkan makananku sebelum menyuapiku, sedangkan kau tidak!" Bantah pak tua.

air mata mengalir dari sang lelaki. ia tak kuasa menahan haru. sambil terisak, lelaki itu menjawab, "Ia telah tiada, Kek. telah dipanggil oleh Tuhannya."

pak tua pun turut bersedih. ia sangat merasa kehilangan. ah, orang-orang baik umurnya sedikit! "kalau aku boleh tahu," tanya sang kakek, "sebenarnya siapakah pemuda yang selalu menyuapiku setiap hari itu?" karena memang, selama mereka berinteraksi, ia tak pernah tahu identitas sang pemuda.

"Ia adalah Muhammad saw.., Rasulullah.."

seketika itu wajah pak tua pucat, tangisnya tumpah. Allah!! dia adalah orang yang selalu dihujatnya setiap hari!
sebuah kalimat mengalir dari mulut pak tua,
"Asyhadualla illah ha ilallah,,
Wa asyhaduaana Muhammadar Rasulullah!!!"

kawan, saksikanlah bayaran bagi sebuah ketulusan! bahkan saat orang yang berbuat tulus itu tiada, buahnya akan terus mengalir..

tulus itu berasal dari hati. tak mengharap apapun jua, kecuali janji Allah..
tulus itu akan membawa syurga ke depan pintu rumahmu..

semangatlah dengan tulus!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar