Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Kamis, 20 Oktober 2011

aneh ajaibnya cinta

cinta itu aneh. dan mencintai itu ajaib.
aku mengenal kata itu semenjak SD, ketika kakak-kakakku beranjak dewasa. dahulu cinta adalah kata yang sangat tabu dalam keluargaku, bahkan untuk menyebutnya pun adalah sesuatu yang terlarang, itulah sebabnya aku dan adikku-waktu SD- mnyebut kata cinta dengan cincin. kalau dipikir pikir sekarang, aku jadi ketawa-ketawa sendiri. hehe. saat SD, yang kupahami adalah cincin hanya boleh kita nobatkan pada lelaki ganteng. jadi yang gak ganteng, terlarang dan haram hukumnya untuk kita dicincini. padahal ganteng kan relatif ya, belum tentu sama kriteria ganteng dalam kamusku dengan dirimu. ahh,, tapi bukankah kita sama-sama sepakat bahwa Nabi Yusuf a.s itu ganteng? yaahh,, walaupun kita gak pernah melihatnya. hmm,, atau-seperti dicekokan oleh kakakku- setujukah kau bila kukatakan  Andi Lau ganteng? yang kagak tau Andi Lau, noh fotonya di samping. ganteng kannnn?? hehehe. yah, semacam itulah cincin  yang kupahami itu. padahal sebesar apapun cincin yang kuberikan pada si Andi Lau, dia mah kagak tau, peduli amat! tapi cinta eh cincin seperti itu tidak mengharap pembalasan. aiiihhh,,, bener deh. dulu mah yang penting Andi lau terkenal, bahagia sentosa, dan tetep cakep, aku sudah bahagiaaaa sekali. dan senang sekali melihatnya di layar televisi.

semakin besar, aku tahu kalau menyebutkan cinta tidaklah dosa, bahkan ia anugrah Allah yang patut disyukuri. dan aku mencintai. ah, ia bukan cinta, hanya setitik kagum atau suka. karena aku hanya ingin melihatnya atau sekedar diperhatikan. cukup, itu cukup bagiku yang berumur dua belas. walau harapanku tak pernah tercapai, karena ia tak pernah mengenalku! nahhh,, udah remaja makin aneh ya? ia mengharap sedikit balasan. tidak seperti cincin, cinta ini disebut orang cinta monyet. padahal apa hubungannya coba cinta dengan monyet? salah apa si monyet sampai dijadiin bahan ejekan manusia? mungkin itu hanya sebuah ungkapan, betapa cinta remaja ini cinta semu yang kadang gak pake akal. dan karena si monyet itu gak punya akal, jadi disebutnya cinta monyet deh. dan memang demikian adanya, kawan. aku pernah menelepon teman yang kukagumi lalu kututup lagi sebab malu. Allah,, aku bersyukur, rasa malu itu masih ada.. hhe.

 Memasuki SMA, aku mulai dijejali berbaga macam makna cinta. temanku bilang, cinta itu harus diungkapkan, biar gak jadi jerawat! tapi saudaraku bilang aku tak boleh mempercayai laki-laki. dan mentorku berkata aku harus menjaga cintaku hingga ia menjadi halal. sedangkan orangtuaku, tak pernah berbicara apapun tentang cinta padaku. jadi waktu SMA itu aku.. dalam tahap pencarian cinta. haha, aneh dan konyol kalau aku mengingatnya! aku masih berpikiran, cinta itu ya.. cinta kepada lawan jenis saja. tapi kali ini aku tidak menobatkan cinta pada lelaki ganteng aja, tapi kepada lelaki yang ganteng dan keren! wehehe, gak ada bedanya~~~.  keren karena dia berprestasi! jadi ceritanya dulu tuh seneng aja ngeliat ikhwan (udah berubah nih lelakinya jadi ikhwan.hhehe) yang berprestasi. serasa wah gimanaaaa gituh.


tapi rasanya hampa... ya, cinta seperti itu, rasanya hampa. sama sekali gak tenang. ngeliat dia deket sama cewek, cemburu.. padahal kan dia bukan siapa-siapa! helloww,, please deh. ah, jadinya aku bosan mencintai seperti itu. gersang.

hingga aku mengenal satu cinta, yang tidak pernah mengenal penolakan. cinta itu selalu menungguku dengan setia, bahkan saat aku tak mempedulikannya. cintanya selalu menemaniku, ia tak bosan mengingatkankanku setiap saat. padahal tidak setiap saat aku mengingatnya. ia romantis, mendengarkan keluhku dengan sabar. padahal keluh kesahku seabrek. tapi ia tak pernah bosan, bahkan selalu menghadirkan ketentraman dalam hati. ahh,, apakah kau juga mengenal cinta ini?

Allah...
Dialah yang cintanya sangat nyata, senyata hangatnya mentari ke permukaan bumi.
cintanya sejuk. seperti sepoi angin yang merasuk..
cintanya begitu menenangkan...

tak mau aku menghilangkan rasa cinta ini. Allah,, Kau lah cintaku selamanya..

ahhh,, kenapa akhir-akhir ini aku bercerita tentang cinta mulu ya? apakah karena ia terus saja memenuhi hariku? mungkin jawabnya iya. hhehe. dan masalah cinta manusia, aku tetap berharap hanya padaNya. semoga harap ini terdengar. aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar