Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Selasa, 10 April 2012

Surat dari Mamah

Kawan, sudahkah kuceritakan padamu tentang Ibuku? Kurasa sudah banyak kuceritakan tentang beliau padamu, ya.. Tapi tak mengapa, aku ingin bercerita lagi padamu. Tak ku peduli kau senang atau bosan.

Baru saja kemarin aku mendapat surat dari Ibuku. isinya membuatku harus rela membiarkan mataku bengkak. aku menangis, apakah kau percaya? Mau tak mau kau harus percaya, karena air mata itu hangat membasahi pipiku. sekarang aku tahu darimana aku belajar berpuisi, tiada lain ibuku sendiri yang mendidikku. Dengan surat-suratnya, dengan diarynya, dengan tulisan-tulisannya. Dan hari saat aku menerima surat Ibuku, adalah hari yang mengharukan. Betapa besar harapnya pada seorang aku. Berkali-kali ia menyandangkan kata shaleha di belakang namaku. Menjadi shaleha, anak yang shaleha. Ringan terucap, berat terlaksana karena tak hanya lisan yang mengucap, pikir harus turut serta shaleha. Tangan, kaki, mata, hidung, mulut, telinga, perut, semua harus ikut shaleha. Maka surat itu benar-benar sindiran hebat. Bagiku yang jauh sekali dari kata shaleha, sungguh tikaman hebat!

Shaleha adalah kata lain dari wanita idaman. Baik di dunia maupun di akhirat. Karena orang paling jujur di dunia pernah menjamin bahwa wanita yang shaleha lebih baik, lebih indah, lebih berharga dari semua perhiasan di dunia, bahkan dari dunia itu sendiri. Beruntunglah orangtua yang memiliki anak shaleha, berbahagialah lelaki yang beristri shaleha, dan benar-benar abadilah wanita shaleha itu. Meski jasadnya telah hilang dari dunia, tapi perhiasan takwanya masih bersemayam di hati mereka yang hidup, di jejak jalan yang mereka lewati, di hembusan angin yang senantiasa bersirkulasi menuruti kemauan Illahi.

Aku tak banyak tahu tentang shaleha, hanya saja kalamNya mengalun sempurna di atas bumi, bahwa setelah patuh pada Illahi, orangtua adalah yang utama. Menngucap 'ah' adalah sebuah durhaka, bukan kepada orangtua, namun kepada Sang Pencipta karena sejatinya Dia lah yang menegaskan bahwa ridhaNya ada pada ridha orangtua. Murka orangtua pun berhubungan linier dengan murkaNya. Duh, shaleha.. berat menyandingmu.

Shaleha. Sudahkah?

1 komentar:

  1. InsyaAllah mil..mil...😀
    Semangat menjadi sholeha miiillll...😎

    BalasHapus