Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Rabu, 25 April 2012

Tuhan Maha Esa

Sulit sekali menjelaskan tuhan secara sederhana, para filsuf yang kerjaannya mikir sekalipun masih bingung mendefinisikan tuhan, Apakah tuhan?, Adakah? Bagaimana? Kapan? Pertanyaan-pertanyan sederhana ini  muncul dan jawaban tumbuh subur, bukan karena mereka mengerti tapi karena mereka tidak sudi berkata “Aku tidak tahu”. Aib terbesar bagi seorang cendekia untuk mengatakanya. Untuk menyembunyikan ketidaktahuannya, mereka menjawab dengan jawaban yang lebih mirip teka-teki, ga dipahami, ngawur tapi kelihatan elegan. Kita yang lebih cinta keindahan daripada kebenaran mengangguk-nganguk pura-pura paham, seperti orang yang pura-pura mengerti lukisan abstrak yang ngawur agar dianggap “mengerti” seni. mereka selamat untuk sementara. 

Ah …sebenarnya kita tak perlu berat-berat berpikir, Tuhan itu maha esa, semua tahu itu, dari biksu botak di china sampai Atheis rusia, kalau mau mikir sedikit…sedikit saja. Pasti akan menemukan “jejak” tuhan di mana-mana. Dan jejak itu sayangnya hanya memiliki satu pola yang begitu jelas yaitu “kesempurnaan” ini hanya berarti satu hal yaitu “Tuhan itu esa”. Perhatikanlah burung terbang, betapa sempurna desain tubuh bagian luar dalamnya sehingga dia bisa terbang, ikan yang berenang di lautan memiliki pola yang paling sempurna untuk hidup dilaut, Manusia memiliki pola yang paling sempurna untuk menjadi “pemikir”, Tuhan tidak bermain-main, setiap sel tubuh kita diciptakan dengan keseimbangan luar biasa yang saking seimbangnya kita bisa pelajari sebagiannya, langit yang begitu luas, tak tanggung-tanggung memiliki berjuta-juta galaksi dan galaksi terkecil memiliki seratus miliyar bintang, matahari kita cuma satu dari bintang kecil di langit.

Jika kita “melihat” kita tahu Tuhan itu ada, lalu siapakah Dia? Tak perlu bingung lagi, Tuhan meciptakan begitu banyak “jejak” tentu supaya kita mengetahui Siapakah DIA. Karena Dia sendiri yang memberitahu kita melalui para utusannya, kita tinggal percaya beres. Lho Tapi agama-agama di dunia ini tidak sepakat mengenai “siapakah tuhan?”. Lihat saja Yahudi yang percaya tuhan punya turunan, Begitu juga Nasrani yang bilang ada tuhan Yesus+Bapa+ruh yang berada dalam satu kesatuan, (semacam kepribadian ganda mungkin) Hindu dan Budha lebih parah lagi “Tidak punya konsep ketuhanan”, ga jelas tuhan mereka siapa, tapi percaya “hyang widi” Tuhannya para tuhan. Lalu siapakah tuhan ?

Kalau benar Tuhan ada dan itu yang ada di pikiran orang yang tidak gila.. Dia pasti mampu untuk membuat kita semua mengenal-Nya dari sejak kita lahir, tetapi mengapakah Tuhan tidak melakukannya...,

Tuhan sebenarnya sudah melakukannya tapi bukan dengan cara yang mudah, coba kita pikirkan, kita, dan hanya kitalah yang diberikan otak, dengan otak ini kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, maka Tuhan memberikan kita otak ini lalu Tuhan memberi kita kesempatan untuk mencarinya dengannya.

Agama banyak, tetapi yang benar tentu hanya satu, tugas otak kitalah memilahnya, mereka yang berpikiran objektif akan menemukan yang satu iti.
Yah.. mungkin agak sulit menetralisir otak kita dari pengaruh doktrin yang telah sejak kecil ditanamkan di kepala kita, tapi untuk mencapai yang satu itu, sebagian kita harus mengakui kekeliruannya. Dan tidak bersikeras membela sesuatu yang benar-benar salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar