Dengarkah kau?
Tangis bumi ditinggal masa
Yang terlewat dengan segera
Dan kini dijejak nafsu yang berkuasa
Lihatkah kau?
Wajah bumi dicecar luka
Sebab sentuhan tangan-tangan tak berjiwa
Menghampar neraka beraroma syurga
Tahukah kau?
Bumi tengah merindu
Bumi merindu pada suatu waktu
Kala taman-taman dipenuhi bunga yang tersipu
Semerbak harumnya tak mudah diserap kumbang tak tahu malu
Penuh kesucian, ia menunggu
Bumi tengah merindu,
Bumi merindu pada keluarga yang padu
Berpondasi kasih Illahi nan abadi
Mencipta pemimpin gagah berani
Bermodal kalam yang suci
Bumi tengah merindu,
Bumi merindu pada penguasa yang ruku
Yang bertahiyat di tengah rakyat
Lalu bertasbih setiap saat
Dan sujud pada kebenaran tanpa karat
Bumi tengah merindu,
Bumi merindu pada dermawan tak bertopeng
Mengulur kanan tanpa terlihat kiri
Menebar benih dengan berjinjit api
Dan tersenyum seikhlas hati
Bumi bertanya padamu
Masa yang dirindu,
Adakah ini tinggal kerinduan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar