Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Selasa, 14 Januari 2014

Susahnya Jadi Orang Berilmu

Aku baru saja diajak jalan-jalan sama Ncip, adikku yang tingkah dan fisiknya lebih pantas disebut seorang kakak, ke tempat favoritku: GRAMEDIA, terus belok ke BEC dan BIP. Tenang, aku tak akan menceritakan kegiatanku di sana, tapi hanya menyoroti tentang cara orang-orang shalat.

Hmmm,, betapa beratnya menjadi orang yang tahu. Kalau di pondok, semua santri tahu, kelihatan rambut, sehelai saja, berarti shalatnya gak sah. Tapi tadi, di mushala basement mall besar tersebut, hampir semua wanita yang memakai mukena, kelihatan rambutnya! Bukan cuma sehelai, tapi berhelai-helai! Ada pula yang terlihat auratnya yang lain. Tapi mereka anggap shalatnya sah, sedangkan aku tahu itu salah. Ini yang kupusingkan, haruskah menegur mereka? Bukankah kesadaran mereka shalat saja sudah merupakan sesuatu yang luar biasa di zaman serba aneh ini? Apakah setelah dibeitahu mereka akan menerima? Atau malah jadi males shalat?

Ahhh......
Akhirnya aku diam saja. Betapa batinku tersiksa setiap kali berada di mushala atau masjid..

Tahukah kamu? Susahnya menjadi orang berilmu itu ada dua: Ia harus mampu mengamalkan ilmunya bagi dirinya sendiri dan ia pun harus memberitahu pada orang yang tidak tahu. Maka ketika kamu tahu aurat harus ditutup dalam shalat, kamu wajib menutupnya dengan benar dan memberitahu orang-orang yang salah kaprah dalam shalatnya.

inilah pentingnya ilmu fiqih. Seandainya semua orang memperhatikan ilmu agama, mungkin orang-orang berilmu tak semenderita ini..

malam yang ramai

2 komentar:

  1. Bener Mil, lebih mudah menegur yang lebih muda dibanding yang sebaya, lebih mudah negur sebaya daripada orang yang lebih tua, dan tentunya lebih mudah menegur yang dikenal dibanding orang yang tidak dikenal..

    Selemah2nya iman adalah menyesali kemungkaran di dalam hati.. :(

    BalasHapus