Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Rabu, 03 Agustus 2011

aku ingin belajar mencintaimu karena Allah

sembilan belas tahun.
aku sudah 19 tahun, umi
abi, aku sudah 19 tahun

aku tak lagi merengek minta sesuatu,
sekarang aku hanya diam meredam ingin

aku sudah bisa beli makanan sendiri, umi
kadang aku meramu seorang diri
meski rasa tak seperti buatan tanganmu

abi, aku tidak merepotkanmu lagi kan?
aku sudah jauh darimu
di ranah orang lain,
aku coba tak merepotkan abi.

umi, abi..
aku sudah jadi anak  baik kan?


lima puluh tiga tahun
umurku sudah 53 tahun, nak..
34 tahun aku menjalani penikahan
dan sekarang punya dua belas anak

kau tahu, nak..
aku tak pernah mengenal keluarga utuh,
kecuali setelah bertemu ayahmu..

tahun pertama hanya satu anak,
seorang laki-laki, tampan dan menggemaskan
aku berumur 19 tahun waktu itu,
tapi harus merelakan malam menunggui kakakmu

tahun berikutnya satu lagi anak perempuan,
putih bersih dan sipit,
hingga kupikir bayiku tertukar dengan orang china,
lucu sekali saat itu nak..

tahun berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya
aku hampir setiap tahun punya momongan,
sudah lima, nak..
kupikir saat itu cukup..
anak pertama laki-laki,
tiga perempuan,
dan ditutup seorang laki-laki lagi..
aku bahagia, nak..
kupikir cukuplah sampai angka lima.

tapi, Allah yang punya kuasa nak,
lima tahun aku tak menggendong bayi,
perutku membesar lagi,
rupanya ada lagi yang ingin melihat dunia
lewat rahimku ini, nak..
dia hitam, tapi tampan..

tahun berikutnya, seorang laki-laki lagi
pipinya gembul seperti ayahmu,
kelak ketika besar ia juga keras kepala seperti ayahmu.

tahun berikutnya pun laki-laki lagi,
kali ini putih dan cantik..
ya nak, dia laki-laki tapi cantik,
sekarang sudah dewasa, ia mirip artis korea

dan dua tahun setelahnya, kau lahir kan nak?
lucu dan menggemaskan,
hanya saja kau tak pernah berhenti menangis..
kau ingat?
aku pernah 'memberikanmu' pada adik ayahmu,
agar bebanku berkurang..
tapi demi membayang wajahmu, aku haru
meski aku punya delapan anak lainnya,
kau tetap anakku,
maka kuambiil kembali dirimu nak..
sekarang kau sudah 19 tahun ya?

tahun berikutnya adikmu lahir,
putih sepertimu,
dan ia pun hampir bernasib sama sepertimu,
hampir aku memberikannya pada seorang guru Sekolah Dasar,
tapi aku seorang ibu,
tak kuasa melihat anakku dibawa pergi orang lain..

sepuluh..
usiaku 35 tahun dengan 10 anak,
kukira cukup, nak..
lima laki-laki
lima perempuan,

enam tahun berlalu,
usiaku empat puluh satu tahun,
tapi Allah masih mempercayai seorang anak lagi,
laki-laki,
putih bersih, tampan..

sebelas saja, aku sempat berharap begitu
usiaku sudah senja,nak..

tapi tiga tahun berlalu, ternyata ada satu lagi
laki-laki,
merah sekali saat ia melihat dunia pertama kali,
lucu dan tampan,,
ah nak, menurut pandanganku semua anakku tampan..

dua belas.
ternyata itu jumlah amanah Allah untukku, nak..

lima puluh tiga tahun sudah aku di dunia, nak..
anakku sudah besar,
bahkan kau sudah 19 tahun, nak..

tapi air mataku tetap tak tertahan,
saat kakak pertamamu tiada..
aku masih berharap itu mimpi,
atau bualan semata,
hingga kini..
tapi bukankah semua titipan Allah?
bahkan diriku sendiri pun kelak akan dipanggil olehNya,
benar kan nak?

nak, aku tak pernah lupa menyebut dua belas titipan Allah
di setiap sujud malamku,
tak terlewat seorang pun,
temasuk dirimu..

usiaku sudah senja, nak..
aku hanya ingin meihat dua belas titipan Allah itu,
tersenyum hari ini,
esok,
bahkan nanti,
ketika tak ada aku lagi..


Umi, Abi..
aku belum mampu
dan pasti tak akan mampu mencintaimu
seperti umi dan abi mencintaiku

tapi aku ingin belajar,
mencintaimu karena Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar