Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Senin, 18 Juni 2012

Keputusan, Ayah, Ibu

Kawan, apa kau pernah berselisih paham dengan orangtua? Bukan, bukan karena kau benci, tapi ada pendapat yang tidak kau setujui.. lalu bagaimana sikapmu? Mempertahankan egomu? Atau diam dan mengalah? Kali ini izinkan aku bercerita tentang orangtua..

Aku seperti kebanyakan anak lainnya, menyayangi orangtua. Tapi apa boleh dikata, meskipun dari rahimnya aku ada tapi isi kepala kami berbeda. kini umurku dua puluh tahun kurang sembilan hari, sudah dua tahun lebih aku tak serumah dengan orangtua. dan harus kusadari, pemikiran kami berbeda. semestinya tak ada masalah, dalam pandanganku aku bisa memutuskan hidupku sendiri. tapi tidak bagi mereka.

Pernahkah kau bayangkan dirimu seorang Ibu atau Ayah? Lalu setelah belasan tahun kau didik, tiba-tiba anakmu mengatakan hal yang sangat tak ingin kau dengar? Sebuah perbedaan. Aku ingin mengungkapkan pendapatku, tapi apa mau dikata, aku seorang wanita. demi melihat air mata ibuku, aku haru. Tertunduk malu, dua puluh tahun dan tangis yang kucipta di wajah tuanya? teringat pada sebuah peringatan: “Sungguh merugi, sungguh merugi, dan sungguh merugi orang yang mendapatkan kedua orang tuanya yang sudah renta atau salah seorang dari mereka kemudian hal itu tidak dapat memasukkannya ke dalam surga.” (HR.Muslim)
Kawan, dengarkah itu, tiga kali peringatan!

Dalam Islam, setelah tidak menyekutukan Allah, kau diminta taat pada kedua orang yang menemani harimu semenjak kau dapat menghirup udara dunia, melihat semarak mekarnya bunga-bunga, menikmati pelukan pertama orang itu, Ibu dan mendengar adzan dari orang itu, Ayah. Kepada merekalah ridha Allah ditautkan. kepada mereka jualah murka Allah dititipkan. Maka pada dasarnya menaati orangtua adalah manifestasi dari ketaatan kita pada Yang Maha Kuasa. aku tahu, ratusan kali kudengar ini. tapi sekedar tahu?

Allah, padaMu kupasrahkan segala urusanku. Berkahilah keputusanku ini. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar