Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Rabu, 17 Juli 2013

Pembunuh 100 Orang

Seorang pemuda benar-benar kebingungan. Ia ingin sekali bertaubat dari perbuatan masa lalunya, tapi ia benar-benar ragu, apakah bisa seorang pendosa seperti dia diampuni dosanya. Ia bersedih setiap kali megingat masa lalunya, akhirnya ia pergi menuju rumah seorang ulama untuk meminta pendapat atas taubatnya.

Pemuda: Kiayi, apakah taubatku akan diterima oleh Allah?

Kiayi:  Memangnya apa dosamu, wahai pemuda?

Pemuda itu menunduk malu. "Aku telah membunuh 99 orang." Katanya.

Kiayi kaget sekali mendengarnya. "Apa??!! 99 orang? apa kau tak punya hati nurani? bagaimana mungkin taubatmu dapat diterima Allah! hanya adzab Allah yang pantas untukmu!" Kiayi itu malah melaknat sang pemuda.

Pemuda yang mendengar makian kiayi menjadi geram dan marah, ia ambil pisau dan membunuh sang kiayi. Kini genap sudah 100 nyawa yang ia habiskan. Segera setelah melihat mayat kiayi, ia menyesal sekali. Ia ingin bertaubat lagi. Ia pun mengunjungi kiayi lainnya.

Pemuda: Kiayi, apakah taubatku akan diterima oleh Allah?

Kiayi:  Memangnya apa dosamu, wahai pemuda?

Pemuda:  Aku telah membunuh 100 orang. 

Kiayi:  Insya Allah kau akan diampuni oleh Allah. karena dosa-dosamu akan dihapuskan oleh taubatmu. Tapi, kau harus pindah dari desa ini, karena jika kau terus disini aku khawatir kau akan terus melakukan dosa. Pergilah ke negeri A, disana banyak ulama yang akan menuntunmu ke jalan yang benar.

Akhirnya pemuda itu pun pergi dengan semangat. Ia harus melewati padang pasir yang luas untuk sampai ke negeri A. Perbekalan yang ia bawa telah habis, kini ia berjalan dengan langkah gontai dan lemas. Di tengah perjalanan, ia tak mampu lagi melangkah akhirnya ia pun meninggal.

Tiba-tiba dua malaikat berseteru untuk menempatkan ruh sang pemuda. Mereka adalah malaikat adzab dan malaikat rahmat.

Malaikat adzab:  Dia pantas ditempatkan di neraka! sudah 100 nyawa tak berdosa habis di tangannya!

Malaikat rahmat:  Tidak. Ia telah bertaubat dengan sungguh-sungguh. Tempat orang-orang yang bertaubat adalah syurga!

Di tengah pertentangan kedua malaikat itu, muncul sebuah suara, "Ukurlah jarak yang ditempuh pemuda itu. Jika ia lebih dekat dengan desanya maka malaikat adzab boleh membawanya, tetapi jika ia lebih dekat dengan negeri yang ia tuju, maka malaikat rahmat yang berhak membawanya."

Akhirnya mereka mengukur jarak yang ditempuh sang pemuda, ternyata ia lebih dekat dengan negeri A sehingga malaikat rahmat pun membawanya dan menempatkannya di syurga.

Cerita di atas adalah hadits shahih riwayat Bukhari yang saya dramatisir. Kisah ini benar-benar mengajarkan kepada kita akan rahmat Allah yang begitu luas dan bahwa Ia Maha Penerima Taubat hambanya yang benar-benar bertaubat. Jadi jangan pernah putus asa dari rahmat Allah!

4 komentar:

  1. ijin share ya kamila..
    ceritanya tidak asing, tapi tetap luarbiasa..
    tak akan ada bosan rasanya menyimak cerita dari Rasulullah..

    BalasHapus