Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Selasa, 22 Maret 2016

Prajurit sayyidah fatimah (drama)

Ada beberapa kawan yang memintaku menulis drama yang dulu kusutradarai di pondok. Haha, maklumlah.. Dulu aku termasuk orang yang rajin nulis. Nah, biar manfaat kutulis dalam blog aja yaa...

Drama ini dibuat dalam rangka ulang tahun sayyidah fatimah ra. Jadi buat kamu-kamu apalagi yang mondok, kalau bingung mau drama seperti apa semoga ini bisa membantu.

Judul: Prajurit sayyidah fatimah

Kelompok 1 (3-4 orang) maju dengan memakai kerudung gaul yang hanya menutupi sampai leher, pakaian ketat, lalu membaca puisi

Aku wanita yang didamba
Memakai jilbab sesuai selera
Yang penting rambut tak terlihat
Tapi baju mestilah ketat
Agar cantik semakin tampak
Tentu dengan make up yang meriah
Agar lelaki melihat semakin betah...
Benar bukan, akulah bidadari syurga...

Lalu kelompok 2 datang dan mengusir kelompok pertama dari tempatnya, mereka memakai kerudung yang tampak rambutnya, lalu membaca puisi..

Jangan mimpi hai penggoda,
Akulah wanita yang didamba
Memakai penutup kepala sekedar bukti
Bahwa aku mengikuti peraturan syar'i
Tapi soal trend masa kini, akulah sang ahli
Semua serba baru dari kepala sampai kaki
Bahkan mereka yang kafir memuji
Sebab aku penuh toleransi,
Memakai segala produk kafir tapi tetap syar'i..
Nah, akulah sang bidadari...

Kelompok 3 datang mengusir kelompok 2, mereka berjilbab menutupi dada dan rapih, tetapi ahli ghibah. Mereka berpuisi..

Berhenti berkhayal kalian semua!
Ini aku yang benar wanita didamba
Lihat pakaianku rapi dan sejuk dipandang mata,
Jilbabku menutupi dada sesuai perintah yang ada
Bahkan tak kau lihat rambut sehelai pun, bukan?
Tapi soal gossip dan berita terkini aku yang utama,
Membicarakan aib tetangga aku paling suka
Sebab aku yang paling benar dan kalian semua salah
Ya, wanita sepertiku yang layak disebut bidadari syurga!

Narator:
Tiba-tiba terdengar gemuruh yang merusakkan telinga, semua yang mendengarnya pun mati... (Lampu dimatikan)
:
Hari akhir telah tiba!!! Bangkitlah kalian semua! Bangkit dari kubur kalian! Inilah hari pembalasan!!!

Semuanya bangkit lalu bertanya2, APA yang terjadi. Malaikat berseru:
"Minggir kalian semua, prajurit sayyidah fatimah akan lewat! Minggir!! Berilah jalan! Tundukkan kepala!!"

Beberapa malaikat mendorong mereka agar memberi jalan, lalu rombongan sayyidah fatimah pun lewat, masing-masing kelompok berseru:
"Wahai sayyidah fatimah, aku adalah prajuritmu!"

Tetapi tak ada yang digubris, di akhir acara salah satu rombongan sayyidah fatimah berpuisi:

Tidak! Tak ada satupun dari kalian yang diakui
Menjadi prajurit sayyidah fatimah bersama kami

Sebab kamilah sebenarnya bidadari syurga yang sejati
Tak pernah wajah kami terlihat lelaki
Hanya mereka yang diizinkan oleh syar'i
Yang boleh melihat kami

Prajurit sayyidah fatimah itu..
Yang tak pernah diketahui
Mana bagian depan dan belakang mereka
Sebab tertutup rapat tanpa cela
Bukan yang menunjukkan aurat dengan bangga
Lalu bersolek di depan lelaki ajnabiy..

Prajurit sayyidah fatimah itu...
Selalu menjaga lisan sepanjang hari
Sebab takut memakan bangkai saudara sendiri
Bukan yang ringan bergunjing tanpa henti
Agar tak ketinggalan berita terkini

Duhai sayyidah fatimah,
Pantaskah diri ini menjadi prajuritmu?
Sedangkan aurat belum sempurna tetutupi
Sedang lidah tak mudah terkendali...

Duhai sayyidah fatimah...
Kami mengaku mencintaimu
Padahal perilaku sangat tak sesuai
Ibadah pun sering lalai...

Duhai sayyidah fatimah,
Satu pinta kami...
Akuilah kami!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar