Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Senin, 14 Maret 2016

zaman jahiliyah orde baru

Apa bedanya kita dengan orang jahiliyah dulu? Setelah membaca sebagian shirah atau perjalanan hidup nabi saw, aku jadi terpikir bahwa kita dan orang yang disebut jahil (bodoh)  pada masa itu tak jauh berbeda. Eits, tunggu.. Bukannya kutuduh kalian kafir. Tenang, jangan marah dulu. Dengarkan aku hingga tuntas, OK?!

Terus apa persamaan yang kubicarakan tadi? Nih dia:

1. Sulit menerima perbedaan
Orang jahiliyah sama sekali tak terima agama yang dibawa Rasulullah saw, sebab itu adalah barang baru bagi mereka. Sesuatu yang baru, yang berbeda dengan kebiasaan mereka, bukannya ditelaah lebih lanjut eh malah main hakim sendiri dan meneriakkan jargon;  "Muhammad sesat, Gila, agama rusak!" Dan lain sebagainya.
Kita gak beda jauh kan? Malah lebih parah. Itu orang jahil kan baru tahu agama baru. Lha kita? Agamanya sama, pakaiannya sama, hanya sebab kopiah yang lain warnanya hitam, langsung nuduh sesat. Cuma gegara shalat subuh tak baca qunut dibilang bodoh. Ayolah, agama kita punya banyak imam madzhab. Jangan asal tuduh, kalau sudah jelas dia tak shalat wajib saja, kita tak boleh mengatakan  sesat, tapi kita wajib mengajaknya kembali ke jalan benar. Ini agama yang sama yang dibawa oleh Rasulullah saw yang sungguh pemurah itu, bukan?

2. Menganggap orang yang tak sama dengan kita adalah musuh
Masih ingat perlakuan walid bin mughirah kepada anaknya yang Muslim? hanya sebab sang anak mempercayai Rasulullah saw, walid bin mughirah yang tadinya sangat menyayangi anaknya berubah 180 derajat. ia anggap anaknya sendiri musuh dan mengikatnya di dalam gudang tanpa diberi makanan! lalu ia berseru bahwa Islam mencerai-beraikan keluarga. Padahal walid bin mughirah sendiri lah yang memulai perpercahan ini!

nah, apa coba bedanya dengan sekarang. hanya sebab teman kita atau saudara kita beda pemahaman tentang tahlil, misalnya, langsung saja kita membuat benteng tinggi sekali dengannya. yang asalnya teman rapat berubah jadi musuh dalam debat, bahkan tak jarang mengeluarkan caci maki yang tak layak. Padahal keduanya sama-sama bergelar Muslim!

3. tidak mau menerima kebenaran
Abu jahal sebenarnya bukan orang bodoh, justru dia termasuk orang terpintar quraisy yang dido'akan Rasulullah agar masuk Islam. Ia pun sadar islam adalah agama yang paling masuk akal, tak ada alasan untuk menolaknya. Ia paham betul. tapi tetap saja ia berpegang pada agama nenek moyangnya hanya sebab ia tak mau dibilang  "pengikut". itulah, kenapa ia disebut bapaknya orang bodoh alias Abu jahal. lha, sudah tau emas di depan mata diperuntukkan baginya, bukan nya diambil, dia malah mengambil kotoran di belakangnya! bodoh, bukan?

kalau sekarang yang seperti Abu jahal tak terhitung lagi. berapa banyak doktor dan professor yang dengan ilmunya ia mengetahui kebenaran Islam, tetapi tetap saja ia tak bertuhan. atau Muslim yang tahu bahwa al-qur'an adalah pedoman hidup, tapi malah membuangnya jauh-jauh dan menggantinya dengan perkataan filosof yang kenal Islam aja gak. ahh, benar-benar bodoh, bukan?

itulah, kalau mau diberi list lagi, sebenarnya masih banyak persamaannya. lha, wong setiap zaman itu pasti lebih buruk dari sebelumnya, kalau zamannya imam abdullah al Haddad saja beliau katakan zaman penuh fitnah, sekarang ini apa coba?

Rasulullah saw bersabda, " akan datang suatu zaman yang mana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti menggenggam bara panas"

maka tak apa, genggam bara panas itu walau melukai dirimu, sebab bila ia terjatuh, yang terluka bukan hanya kamu, tapi orang-orang di sekelilingmu! berhati- hatilah dan kuatlah di zaman jahiliyah ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar