Welcome!!

Bismillahirrahmanirrahiim....

Kamis, 17 November 2011

Semua Ada Tempatnya

GAWAT!!! bener-bener gawat saudara-saudara sekalian. setelah vakum untuk beberapa lama, ternyata tanganku enggan untuk merangkai kata-kata menjadi cerita, kemudian cerita menjadi hikmah yang mungkin berguna bagi sebagian orang atau bisa juga jadi hiburan semata, setidaknya bagi diriku sendiri. yap, tanganku yang biasanya lincah menari di atas keyboard ini mogok nulis! betapa menderitanya aku. T.T

baiklah, sekarang kubebaskan dirimu menulis apapun, tapi kumohon jangan berhenti menulis, karena itu sama saja dengan mati bagiku. ya, karena aku hidup dengan menulis. aku bahkan bisa menjadi apapun dengan menulis. jadi teringat ucapan seorang teman, "Kamila, kamu tidak segila tulisanmu, ya.." aku hanya tersenyum. ya memang begitulah kenyataannya, aku lebih berani dalam tulisan! ^o^p

nah, jadi mulai sekarang aku tidak boleh berhenti barang sejenak pun untuk menulis. aku memang tidak berbakat, tapi setidaknya aku bisa menjalankan tiga saran yang diberikan Mbak Asma Nadia untuk menjadi seorang penulis. tiga saran itu katanya: " MENULIS, lalu MENULIS, dan terakhir tetap MENULIS". yap, sesederhana itu menjadi penulis. jikalau tulisanmu tak cukup bagus, tetaplah menulis, sebab itulah proses. nikmatilah proses itu... :)

oke, sekarang aku mau bercerita sedikit tentang tetanggaku (ssttt,, jangan bilang-bilang yaa). kemarin aku melihat ada yang buang air kecil di selokan. dia berani banget ya, padahal aku tepat di sampingnya! (ya iyalah, wong dia masih anak-anak.. -_-'') hhehe. iya nih, belakangan ini anak-anak lelaki di dekat kosanku buang air kecil di selokan. sebenarnya sih ini bukan hal yang luar biasa, ini hal yang sangat lumrah, bahkan di Bandung pun aku sudah sering melihatnya, bahkan pada orang dewasa sekalipun. eh, tunggu-tunggu, aku mau meluruskan, melihat disini maksudnya melihat kondisi ini sebagai fenomena ya, bukan ngeliatin orang-orang kencing sembarangan okeh, jangan salah prediksi!

maka jadilah kau mencium aroma amonia di tempat-tempat umum yang orang dewasanya masih anak-anak. di stasiun, terminal, tempat pemberhentian bus, tempat mangkal angkot, pokoknya sekitar situlah,, baunya sangat menyengat. kira-kira kenapa bisa terjadi fenomena ini? aku kira ada beberapa alasan disini.

pertama, orang-orang dewasa itu terlalu lelah untuk jalan ke toilet. kan kebanyakan yang buang air kecil sembarangan itu laki-laki yang berprofesi sebagai supir.. yaa, pekerjaan yang sangat melelahkan. dari pagi sampai malam harus kejar setoran, jadinya gitu, ketika panggilan alam untuk membuang hasil eksresinya, ia buang sembarangan saking lelahnya, tak kuat mencapai toilet. di samping kendaraannya atau di selokan terdekat.

kedua, orang-orang dewasa itu tidak bisa membaca.. mungkin ia kira tulisan "jangan buang sampah disini" pada selokan berarti tempat buang air kecil? ya, siapa tau aja begitu.

ketiga, orang-orang dewasa itu kebelet buang air kecil. karena takut buang air kecil di celana sedangkan ia sudah tak tahan lagi untuk buang air kecil, jadi itulah yang terjadi. ceri tempat terdekat yang hampi bisa disamakan dengan toilet.

keempat, dari kecil emang dididik gitu. nah, kalau yang ini aku mengaku salah, soalnya pernah juga nyuruh adekku buat buang air kecil di selokan aja, abisnya dia sih, orang lagi enak-enak main, minta pipis. udah dibilang "sana, pipis aja sendiri" eh, pengen dianterin. huft, jadinya begitulah.. hehe. nah lo, kok malah curhat.

oke, itu hanya praduga seorang aku. bisa benar atau salah. tapi yang terpenting disini sebenarnya adalah kesadaran. kita harus mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya. kalau tempat pinsil kan di kotak pinsil, tempat baju ya di lemari, jadi tempat buang air kecil ya di toilet. agaknya, hal ini menjadi pe-er buat kita semua. mungkin ini masalahnya terlihat kecil, namun dampaknya akan sangat besar, hingga menyangkut moral bangasa (halah mulai lebayy!).

wallahu 'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar